TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan terjadi di sebuah jalur antara East London dan Butterworth, Eastern Cape, Afrika Selatan pada Senin (16/8/2021) waktu setempat.
Sebuah bus berisi sekitar 52 penumpang mengalami kecelakaan menabrak pembatas jalan dan terguling.
Melansir dari akun Twitter resmi Road Traffic Management Corporation, @TrafficRTMC, sebanyak 28 penumpang termasuk sopir meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Dari 28 korban jiwa, di antaranya 20 perempuan, 5 laki-laki dan 3 anak-anak.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipali Mobil Tabrak Truk, 1 Penumpang Meninggal
Baca juga: Ardi Bakrie Alami Kecelakaan saat Olahraga di Panti Rehabilitasi: Kepalanya Membentur Lantai
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Truk Tabrak 6 Kendaraan, 1 Pemotor Meninggal
Baca juga: Mobil Muatan Tahu Terlibat Kecelakaan di Karanganyar, Sopir: Hindari Motor Melintang di Jalan
Jumlah tersebut merupakan jumlah yang telah diperbarui setelah sebelumnya dilaporkan 22 orang.
Sementara itu, penumpang lainnya mengalami luka-luka.
“Diduga pengemudi kehilangan kendali atas bus dan menabrak pagar pembatas di mana kemudian terbalik,” tulis akun tersebut.
Tepat setelah kecelakaan tersebut, petugas layanan darurat menuju ke lokasi kejadian.
Direktur utama layanan dukungan klinis untuk departemen kesehatan, Kidwell Matshotyana, mengatakan kepada News24 bahwa jumlah korban tewas meningkat ketika layanan darurat bekerja di tempat kejadian.
Sedikitnya 24 orang terluka tetapi memilih untuk tidak dirawat di rumah sakit.
Sembilan orang lainnya dirawat di rumah sakit untuk perawatan.
Juru bicara departemen transportasi Eastern Cape Unathi Binqose mengatakan bahwa sebagian besar personel pencarian dan penyelamatan, petugas lalu lintas, petugas pemadam kebakaran dan paramedis berada di lokasi kejadian.
Binqose menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena personel pencarian dan penyelamatan berencana membalikkan bus untuk melihat apakah lebih banyak orang yang terperangkap di bawahnya.
Kecelakaan itu terjadi di bagian N2 yang dikenal sebagai Pemotongan Kei, di selatan Sungai Kei, yang dikenal dengan tikungan dan belokannya yang berbahaya.
Pengemudi diyakini telah kehilangan kendali atas bus penumpang jarak jauh sebelum jatuh 200m ke tanggul yang curam.