Cerita Rakyat Ande Ande Lumut dan Klenting Kuning Asal Jawa Timur

Penulis: Puspita Dewi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raden Panji dan Dewi Sekartaji alias Ande Ande Lumut dan Klenting Kuning

Namun, ia langsung menolak ketiga gadis tersebut karena tau mereka sudah berciuman dengan Yuyu Kangkang.

Sementara itu, setelah menyelesaikan pekerjaannya, Kleting Kuning  pun berniat datang ke desa Dadapan untuk bertemu dengan Ande-ande Lumut.

Keinginan itu disarnpaikannya kepada ibu angkatnya. Kleting Kuning berangkat menyusul ketiga Kleting lainnya.

Tibalah ia di tepi sungai. Ia pun merasa kebingungan untuk menyebrang. Namun, lagi-lagi Yuyu Kangkang datang menawarkan bantuannya.

Sama seperti ketiga Klenting setelah di sebrangkan Klenting Kuning harus bersedia untuk di cium. Klenring Kuning pun segera naik ke punggung Yuyu Kangkang.

Setelah mereka tiba di seberang, Kleting Kuning langsung membuka kotoran ayam yang dibungkus daun pisang. Ia mengoleskannya pada kedua pipinya.

Yuyu Kangkang kemudian menagih janji. Kleting Kuning segera memasang pipinya yang diolesi kotoran ayam. Yuyu Kakang pun marah dan menyuruhnya segera pergi.

Di perjalanan, Klenting Kuning bertemu dengan tiga kakaknha yang ditolak oleh Ande Ande Lumut. Melihat kotoran di wajah Klenting Kuning, sang kakak menertawainya.

"Haha bagaimana mungkin kamu diterima. Lihat ada kotoran di pipimu. Sudah lah Klenting Kuning lebih baik kau pulang saja," tutur Klenting Kuning.

Klenting Kuning tetap bersikeras.

"Tidak kak, aku ingin bertemu dengan Ande Ande Lumut," tutur Klenting Kuning melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di rumah Mbok Randa, firasat Klenting Kuning benar. Ande Ande Lumut adalah Raden Panji.

Keduanya pun segera berpelukan dan kembali ke kerajaan.

Raden Panji dan Dewi Sekartaji (Youtube/ Dongeng Kita)

(*)

Berita Terkini