TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Pedagang Roti pucat pasi menatap Fortuner yang ditabraknya hingga penyok.
Beruntung ia bertemu orang baik.
Bukannya diminta ganti rugi, ia malah mendapatkan hadiah.
Mobil mewahnya tertabrak pedagang roti yang tengah berkeliling menjajakan dagangan, Dadie Mulyadi bukannya marah dan memaki.
Alih-alih meminta ganti rugi karena mobil Toyota Fortunernya rusak, Dadie justru membelikan pedagang roti itu sebuah ponsel baru.
Ya, bukannya marah dan kesal karena mobilnya yang sedang diparkir di tepi jalan rusak akibat tertabrak sepeda motor penjual roti, Dadie justru khawatir dengan keselamatan si penabrak.
Baca juga: Bikin Pisang Molen Mini Sendiri? Bisa Kok, Ini Resepnya dengan Takaran Sendok
Baca juga: Sebelum Jenazahnya dan Amalia Ditemukan di Bagasi, Tuti Sempat Bersumpah Soal Mobil Alphard
Baca juga: Datang ke Papua Bawa Ribuan Masker untuk Warga, Pratu Ida Bagus Putu Gugur Ditembak KKB
Baca juga: Tukang Tambal Ban Ini Mengaku Tebar Ranjau Paku Bersama Anggota Dishub, Ini Kata Polisi
Dadie jugalah yang sibuk memunguti roti jualan yang berserakan di jalan.
Si penabrak malah pucat pasi sambil berkali-kali melirik mobil Dadie yang penyok karena tertabrak sepeda motornya.
Saat dihubungi melalui telepon, Dadie bercerita, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/9/2021) pagi di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Saat itu Dadie sedang mengontrol para pekerjanya yang sedang mengerjakan sebuah proyek di desa tersebut.
Mobilnya diparkir di bahu jalan row. Jalannya lumayan lebar, sekitar delapan meter.
Saat duduk bersama rekannya sembari mengobrol dan menyantap kopi dan goreng pisang, kata Dadie, tiba-tiba alarm mobilnya berbunyi kencang sekali.
"Itu sekitar pukul delapanan pagi," kata Dadie.
"Saya juga kaget karena tak jauh dari mobil ada pedagang roti yang pakai sepeda motor jatuh bersama gerobak dagangannya."
Dadie mengatakan, meski diparkir di tepi jalan, mobilnya sama sekali tak menghalangi lalu lalang kendaraan karena diparkir sangat ke tepi.
"Mobil saya dipakir tidak memakan bahu jalan," kata Dadie.
Masih dalam keadaan kaget, kata Dadie, ia langsung memburu pedagang roti itu dan sangat khawatir.
"Mang, kenapa bisa begini? Kan jalan masih lebar, Mang? Amang enggak apa-apa?" tanya pengusaha yang juga tokoh masyarakat Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, itu.
Dadie mengatakan, kepadanya, pedagang roti keliling itu mengaku tidak fokus saat berkendara pada pagi hari itu.
"Katanya, 'Amang lagi melamun, anak Amang pengen beli hape. Jadi kepikiran terus'," kata Dadie menirukan penjelasan pedagang roti.
Mendengar penjelasan itu, Dadie mengaku bisa mengerti dan sama sekali tak marah kepada si pedagang roti.
Dadie mengatakan, harta kekayaannya, termasuk mobilnya, hanyalah titipan pelengkap dunia.
"Kendaran yang terakhir itu hanya keranda."
"Kelak, jika saya tiada, di dunia ini saya hanya 'tidur' di tanah berukuran 2 x 1,5 meter," kata Dadie.
Agar mamang penjual roti itu tak lagi melamun di jalan karena terus kepikiran kebutuhan anaknya akan ponsel, pagi itu pula Dadie membelikan pedagang roti yang menabrak mobilnya sebuah ponsel baru.
"Saya bilang, 'Udah, Mang, enggak usah dipikirin urusan mobil saya. Yang penting Amang selamat'," kata Dadie. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dadie yang Berhati Malaikat, Bukannya Tuntut Ganti Rugi, Malah Beri Penabrak Mobilnya Ponsel Baru