Sedangkan menteri kesehatannya, Marcelo Queiroga, dinyatakan positif Covid-19 dan harus diisolasi di New York.
Queiroga dinyatakan positif beberapa jam setelah menemani Bolsonaro memberikan pidato pertama di majelis tahunan itu pada hari Selasa.
Regulator kesehatan Brasil Anvisa merekomendasikan agar seluruh delegasi presiden di Majelis Umum PBB dikarantina dan menjalani tes.
"Di sini, di PBB, kami telah melihat potensi paparan staf PBB yang telah hadir di Aula Majelis Umum dan pelacakan kontak sedang dilakukan," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Dujarric mengatakan Queiroga tidak bertemu dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres.
"Saat ini, tidak ada kontak dekat di antara staf PBB yang teridentifikasi," katanya kepada wartawan.
Bolsonaro adalah satu-satunya anggota rombongannya di New York yang belum divaksinasi.
Sebelum kunjungannya ke Amerika Serikat, dia mengatakan dirinya yakin antibodinya dari paparan Covid-19 yang menginfeksinya tahun lalu melindunginya lebih baik daripada vaksin.
Bolsonaro, yang selama ini terkenal vokal meremehkan virus, didiagnosis positif Covid-19 pada Juli 2020.
Ia sebelumnya menyebut penyakit itu tidak lebih buruk dari 'flu kecil'.
Ia juga mengklaim masa lalunya sebagai atlet dapat membuatnya kebal terhadap gejala terburuk.
Pemerintah Brasil memberlakukan "kerahasiaan 100 tahun" pada Bolsonaro.
Sehingga tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apakah ia telah divaksinasi atau belum.
Meski begitu, Bolsonaro sendiri menyebut tidak mau divaksin dan malah membela menggunakan obat-obatan lain, termasuk hydroxychloroquine, untuk melawan Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pulang dari Sidang Umum PBB, Putra Presiden Brasil Positif Covid-19, Menteri Pertanian Juga Tertular
Baca juga: Gara-gara Celana, 2 Pria Berduel hingga 1 Tewas