TRIBUNJATENG.COM, SUBANG - Polisi belum berhasil memecahkan kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Toyota Alphard di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Petugas membutuhkan lebih banyak lagi bukti baru.
Mengingat, dalam kasus ini tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian pembunuhan.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Makam Tuti dan Amalia Akan Dibongkar
Hari Minggu (3/10/2021) kemarin atau sehari setelah membongkar malam dan mengautopsi jasad almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, puluhan polisi berpakaian preman kembali mendatangi kediaman korban.
Rombongan polisi yang diperkirakan dari Bareskrim Polri dan Polda Jabar, Minggu (3/10/2021)mendatangi lokasi pembunuhan dua wanita tersebut di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sekitar pukul 14.00, puluhan polisi berpakaian preman terlihat berada di rumah korban.
Sebelumnya, jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tertumpuk di bagasi Alphard, Rabu (18/8/2021) pagi.
Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan polisi.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada informasi lanjutan terkait dengan datangnya kembali polisi berpakaian preman ke TKP ini.
Dapat diketahui sebelumnya, pihak kepolisian juga melakukan autopsi ulang dari mayat Tuti serta Amalia di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Sabtu (2/10/2021).
Polisi masih terus berupaya untuk memecahkan teka-teki kasus perampasan nyawa yang sudah menjadi sorotan publik ini.
Keluarga tak datang
Makam Tuti dan Amalia dibongkar pada Sabtu (2/10/2021). Pembongkaran makam untuk keperluan autopsi.
Autopsi oleh Polres Subang dilakukan sekira pukul 14.00 hingga magrib.
Proses autopsi dilakukan tertutup menggunakan tenda.