TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Progres pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Logam baru menyentuh 44 persen.
Hal itu diketahui usai Komisi B DPRD Kota Semarang meninjau lokasi pembangunan di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Selasa (2/11/2021).
Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo mengatakan, pembangunan Sentra IKM Logam dilakukan dua tahap.
Baca juga: Lepas Atlet Peparnas Jateng, Gubernur Ganjar: Spiritnya Hanya Satu, Juara
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Atalanta Vs Manchester United Liga Champion, Ole Duetkan Ronaldo dan Cavani
Pada tahap pertama menelan anggaran Rp 4,8 miliar, sedangkan tahap kedua menelan anggaran Rp 21,5 miliar.
Menurutnya, progres baru mencapai 44 persen lantaran lelang agak terlambat.
Dia meminta kontraktor bekerja lebih keras agar bisa rampung sesuai target yakni akhir 2021.
Dia tidak ingin proyek tersebut melompat hingga tahun depan.
"Melihat kondisi ini, progres baru 44 persen. Pertanyaan saya selesai atau tidak? Mudah-mudahan Desember selesai. Jangan sampai mencolot ke tahun depan," ujar Joko.
Rencananya, lanjut Joko, Sentra IKM Logam itu akan ditempati oleh para pedagang IKM logam yang sebelumnya menempati di Jalan Barito, Kelurahan Bugangan.
Sejak penertiban untuk normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT), para pedagang bertahan di rumah masing-masing.
Dia berharap, Sentra IKM Logam tersebut bisa segera ditempati agar ekonomi masyarakat bisa bangkit di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintah ingin memindahkan ke sini (Sentra IKM Logam) semua. Jumlahnya ada 74. Saya cek ke teman-teman logam Bugangan jumlahnya 74. Jadi, satu orang dapat satu," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Industri Logam, Elektronika, dan Alat Angkut Dinas Perindustrian Kota Semarang, Agustina Widya menjelaskan, Sentra IKM Logam yang tengah dikerjakan itu memang bakal diperuntukan bagi IKM logam yang semula menempati Barito.
Dia telah mendata ada sebanyak 74 IKM.
Pengerjaan sentra IKM Logam sudah dimulai sejak 2019 berupa pematangan lahan dan pengurukan.