TRIBUNJATENG.COM, PASAR MINGGU - Geng motor yang menyerang tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bukan cuma merampas uang di kotak amal.
Para pelaku juga menggasak sejumlah barang yang ada di tempat cuci steam tersebut.
"Termos air diambil, terus rice cooker juga dibawa sama pelakunya," kata Ahmad Fauzi, karyawan cuci steam yang juga menjadi korban pembacokan, saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021).
Fauzi tidak mengetahui alasan pelaku menggasak termos dari tempatnya bekerja.
"Mungkin buat bikin kopi kali," ujarnya sambil tertawa.
Pemilik cuci steam, Sobir, mengatakan uang di kotak amal yang digasak geng motor berjumlah sekitar Rp 1 juta.
Sobir mengungkapkan, kotak amal tersebut merupakan miliknya dan diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin bersedekah.
"Niatnya uang di kotak amal itu sudah mau diambil. Memang sengaja ditaruh kotak amal di situ," ujar dia.
Rencananya, jelas Sobir, uang di kotak amal itu bakal disumbangkan untuk pembangunan musala di Jawa Tengah.
"Buat bangun musala uangnya. Bukan di sini, tapi di Semarang, Jawa Tengah," ucap Sobir.
Lebih lanjut, Fauzi menceritakan kronologi penyerangan oleh geng motor tersebut.
Fauzi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Tempat cuci tersebut beroperasi 24 jam.
"Jadi awalnya ada satu motor dulu lewat depan sini lawan arah. Kayaknya dia ngintai dulu," kata Fauzi.
Setelahnya, lanjut Fauzi, dua motor lainnya yang juga melawan arah mengikuti dari belakang.
Tak lama kemudian, geng motor tersebut berbalik arah menuju tempat cuci steam yang menjadi target.
"Pas sampai depan, empat orang turun dari motor. Bawa senjata tajam semua empat orang itu," tutur Fauzi.
Sepengetahuan Fauzi, tiga anggota geng motor membawa senjata tajam berupa celurit. Sedangkan satu anggota lainnya membawa pedang.
Para pelaku langsung mengacungkan senjata tajam itu ke arah tiga orang karyawan yang sedang bersantai sambil memainkan ponsel.
Salah satu pelaku sempat terpeleset karena lokasi tempat cuci steam yang licin.
"Pas kejadian itu lagi nggak ada kendaraan yang dicuci. Begitu dia keluarin senjata tajam, kita langsung kabur," ujar Fauzi.
Fauzi kabur ke arah belakang, sedangkan dua rekannya melarikan diri ke atas.
Fauzi terkena luka bacok di bagian punggung ketika berusaha menahan pintu belakang.
"Teman saya yang satu lagi kena di perut. Cuma nggak parah, nggak dalam lukanya. Cuma kayak sabetan saja," kata dia.
Pantauan TribunJakarta.com, sejunlah anggota polisi dari Polda Metro Jaya berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk dua korban yang mengalami luka bacok. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bukan Cuma Uang, Geng Motor di Pasar Minggu Gasak Termos dan Rice Cooker
Baca juga: Polantas yang Minta Sekarung Bawang saat Tilang Sopir Truk di Tangerang Kini Ditahan
Baca juga: Wali Siswa di Semarang Tak Keberatan Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan Sementara
Baca juga: Ini Dia Kombes E Zulpan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Pengganti Kombes Yusri Yunus
Baca juga: BERITA LENGKAP : Dalam 3 Hari Ada Empat Kejadian Meninggal Dunia Mendadak di Kota Semarang