Baca tanpa iklan
Sementara itu, Borneo FC berada dalam situasi lebih buruk dimana mereka kalah dua laga beruntun.
Tim berjuluk Pesut Etam itupun sudah mengoleksi empat kekalahan dalam 10 laga pembuka musim ini.
Borneo FC harus terpeleset ke posisi 14 dengan perolehan poin sementara yakni 10 angka.
Meskipun demikian, Borneo FC bisa lebih percaya diri saat meladeni tim Mahesa Jenar.
Faktor keunggulan rekor pertemuan setidaknya bisa mengangkat rasa percaya diri Borneo FC untuk mengalahkan PSIS lagi.
Borneo FC tercatat telah memenangkan tiga dari lima pertemuan terakhir melawan PSIS.
Dua laga sisa masing-masing berakhir dengan skor imbang dan kekalahan sebanyak satu kali saja.
Menyikapi hal tersebut, Andrew Gillan selaku pelatih PSIS mengaku tak terbebani dengan rekor pertemuan yang lebih memihak Borneo FC.
Ia sepenuhnya fokus untuk membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.
"Terkait hasil lima pertemuan sebelumnya, kami tidak memiliki masalah terkait hal itu (red:head to head)," tegas Gillan dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan.
"Yang penting kita fokus untuk laga melawan Borneo FC, saya berusaha mendapatkan tiga poin,"
Kembalinya para pemain yang berlaga di Timnas termasuk Pratama Arhan dianggap Gillan bisa menambah kekuatan timnya.
Meskipun belum sepenuhnya akan menurunkan sang pemain, Gillan merasa timnya punya peluang untuk memenangkan laga.
"Dengan kembalinya Arhan tentu bagus buat tim tapi kita akan melihat nanti apakah mereka akan bermain dari starting atau tidak, akan kita lihat nantinya," ungkap Gillan.
"Untuk persiapan melawan Borneo FC sama seperti pertandingan sebelumnya, tidak ada banyak perubahan," tambahnya.
PSIS tentu akan bekerja lebih keras untuk bisa menghentikan tren gagal menang dalam dua laga beruntun.
Seandainya PSIS kembali gagal meraih kemenangan maka posisi mereka akan semakin meloroto serta bisa terlempar dari posisi lima besar.
Alhasil PSIS akan berusaha menurunkan skuat terbaiknya untuk mencuri kemenangan saat bertanding melawan Borneo FC.