Sementara untuk asisten pelatih, sekurang-kurangnya sertifikat AFC B coaching, UEFA B License. Atau yang setara yang mendapatkan pengakuan dari AFC yang dibuktikan denganĀ
dokumen RECC (Recognitional of Experience and Current Competence).
Dengan demikian, asisten pelatih PSIS musim ini akan diduduki Achmad Rezal Octavian. Eks SAD Uruguay tersebut saat ini sudah memegang lisensi kepelatihan AFC B.
Pemain Semangat
PSIS Semarang bertekad memutus tren buruk pada saat kembali melakoni pertandingan di BRI Liga 1 2021/2022.
Terdekat, tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut akan menghadapi Persikabo di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/11/2021).
Tentu saja, catatan rekor apik tiap kali bermain di Stadion Manahan Solo diharapkan terus berlanjut untuk membantu PSIS mengakhiri catatan buruk tak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir.
General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto mengaku, hasil pada series sebelumnya tidak memuaskan. PSIS hanya menang dua kali, kalah dua kali, dan seri satu kali.
"Ya kita persiapan maksimal lawan Persikabo. Bahkan kita target untuk seri kedua kemarin kurang memuaskan. Ini evaluasi buat tim," kata Liluk.
Di sisi lain kepercayaan diri PSIS meraih poin penuh atas Persikabo semakin meningkat seiring komplitnya official tim jelang pertandingan.
Terbaru, asisten pelatih PSIS, Imran Nahumarury sudah kembali hadir ke tim setelah sebelumnya mengirim surat mundur ke manajemen.
Kehadiran Imran diharapkan membuat tim Mahesa Jenar semakin solid, terlepas dari kabar yang menyebutkan Imran kembali dengan jabatan baru sebagai pelatih kepala menggeser posisi Ian Andrew Gillan.
Secara pribadi, Liluk menyambut hadirnya kembali sosok Imran ke kubu tim.
"Imran kan sudah gabung, harapan kita akan membawa dampak positif dengan kedatangan Imran. Karena kemarin dia sempat ijin," kata Liluk. (*)