“BUMN harus mengedepankan pelayanan publik, tidak hanya menjadi korporasi. Dan ini bagian daripada Pertamina melayani publiknya dengan baik," ucapnya.
Erick menepis kekhawatiran masyarakat jika toilet digratiskan, kebersihan dan kenyamanan akan menurun, karena Pertamina akan bertanggungjawab untuk mengelolanya.
Ia juga menerima masukan-masukan dari masyarakat demi peningkatan pelayanan yang lebih baik.
“Saya rasa apa yang disampaikan masyarakat di media sosial hal yang positif, maksudnya mereka menyampaikan kekhawatiran dari kebersihan atau yang lainnya, yang memang kalau di fasilitas umum harus menjadi tanggung jawab. Kalau kita ingin melayani semua gak boleh setengah-setengah,” tegasnya.
Tidak hanya soal toilet, ke depan Erick juga meminta pihak Pertamina memperhatikan kebersihan dan kenyamanan fasilitas khusus seperti Mushola atau masjid yang berada di SPBU.
“Saya bilang tolong juga fasilitas lainnya seperti mushola harus bersih dan lain-lainnya karena ini fasus dan kita haruslah menjadi bagian melayani dari pada masyarakat dengan baik," paparnya.