Praveen/Melati bermasalah dalam hal pengembalian. Setiap kali berusaha untuk memberikan perlawanan, pasangan Indonesia itu jadinya bikin kesalahan sendiri.
Hal itu kemudian menguntungkan Puavaranukroh/Taerattanachai untuk unggul pada interval gim kesatu 5-11.
Tambahan tiga poin dipetik Praveen/Melati selepas jeda interval gim kesatu untuk memangkas selisih poin dengan Puavaranukroh/Taerattanachai.
Kombinasi Praveen/Melati masih belum nampak membaik pasca isu keretakan hubungan pasangan andalan Indonesia pada ganda campuran itu.
Praveen/Melati masih tertinggal 10-15 dari Puavaranukroh/Taerattanachai.
Saat melakukan pengembalian, net selalu menjadi penghalang bagi Praveen/Melati untuk mengirim shuttlecock Puavaranukroh/Taerattanachai.
Alhasil Praveen/Melati menelan kekalahan pada gim kesatu dari Puavaranukroh/Taerattanachai dengan 14-21.
Setelah kecolongan dua poin lebih dulu pada gim kedua, Praveen/Melati merespon dengan baik untuk menyamakan 2-2.
Tampak terlihat Praveen dan Melati sudah mulai berkomunikasi di lapangan sambil melakukan hi touch dalam keadaan apapun.
Hal itu membuat permainan Praveen/Melati menjadi lebih baik. Setelah imbang 5-5, pasangan Indonesia kemudian mengambil alih kepemimpin sementara.
Praveen/Melati unggul 9-5 atas Puavaranukroh/Taerattanachai setelah pukulannya banyak bersarang di wilayah lawan.
Pada interval gim kedua, Praveen/Melati berhasil unggul atas pasangan Thailand dengan 11-6.
Permainan Praveen/Melati makin berkembang selepas jeda. Mereka masih mempertahankan keunggulan dan menjauh dari Puavaranukroh/Taerattanachai.
Praveen/Melati seolah tidak tertembus dan banyak memasukkan shuttlecock ke wilayah Puavaranukroh/Taerattanachai.
Alhasil Praveen/Melati unggul 15-8 atas Puavaranukroh/Taerattanachai dan terus menambah setelah itu.