TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tagar yang berkaitan dengan Reuni 212 sejak Rabu (1/11/2021) malam memuncaki beberapa linimasa, satu di antaranya media sosial Twitter.
Di Twitter, tagar #AksiSuperDamai212 #PatungKuda #AllahuAkbar212 hingga #BubarkanReuniKadrun212 dari pengamatan yang dilakukan, bergantian menapaki populer di Indonesia.
Akademisi dan Peneliti Media UIN Raden Mas Surakarta, Zakky Zulhazmi, menilai tagar tersebut adalah upaya gerakan tersebut untuk merawat eksistensi, termasuk urusan politik di media sosial agar dapat perhatian publik.
“Jika hanya sekadar trending di media sosial, hari ini mudah saja menjadikan suatu tagar trending. Tapi gerakan 212 perlu reuni offline untuk unjuk kekuatan dan eksistensi. Bahwa mereka masih ada. Soal trending, di media sosial siapapun bisa memoles diri sebaik mungkin , hanya saja fakta di lapangan bisa lain,” papar Zakky kepada KOMPAS TV, Kamis pagi (2/11).
Pria yang juga aktif di Pusat Pengkajian Masyarakat dan Pendidikan Islam Nusantara (PPIM PIN) itu lantas menjelaskan soal gerakan online dan offline yang dilakukan dalam reuni 212 ini.
“Saya melihat mereka melakukan dua gerakan bersamaan, online dan offline. Menggaungkan dulu di medsos, lalu ketika hari H tetap reuni, meski dalam pelaksanaannya sedikit rumit, khususnya terkait perizinan, tempat dan semacamnya. Tapi gerakan itu saya rasa tidak berhasil. Selain karena kehilangan momentum, masyarakat juga sudah jemu dengan pembelahan,” papar pria yang juga dosen tersebut.
Penulis Buku Islam Radikal di Media Siber itu mengingatkan, alasan keapa tidak berhasil menggaet simpati publik karena akhirnya beberapa tokoh politk yang mereka dukung diakomodir oleh pemenang di kasus Pilpres 2019.
“Mungkin masyarakat sudah berpikir, untuk apa kita ribut2 kalau toh elitnya berangkulan dan duduk semeja. Untuk apa membawa isu agama dalam politik kalau toh nyatanya ‘tokoh Islam’ juga sudah menduduki posisi penting. Jadi ya itu, sudah tidak relevan lagi isu agama dan politik, apalagi di media sosial,” ujarnya memaparkan.
Namun, kata Zaky, hal berbeda ketika nanti ada momentum politik tiba. “Kecuali nanti kita ketemu momen X lagi, momen seperti Ahok dulu,” kata dia menutup penjelasannya.
Massa Aksi Reuni 212 Mulai Berkumpul di Kawasan Patung Kuda
Massa aksi reuni alumni 212 mulai berkumpul di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).
Pantauan Kompas.tv, pukul 09.15 WIB, puluhan massa yang mayoritas menggunakan pakaian warna putih tampak berkumpul di sekitar Jalan Budi Kemuliaan, salah satu akses jalan menuju Patung Kuda Arjuna.
Massa yang berkumpul lantaran tidak bisa melewati jalan tersebut karena dijaga ketat aparat kepolisian dan TNI.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan, pihaknya akan menutup jalan menuju kawasan Bundaran Patung Kuda dan Monas mulai Rabu malam pukul 24.00 WIB.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kerumunan massa aksi Reuni 212 yang digelar hari ini.
“Area yang akan ditutup adalah area di seputar Patung Kuda dan Kawasan Monas,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo.