Mengingat peran dokter tim sangat krusial lantaran menyangkut kesehatan dan keselamatan pemain.
Baca juga: Prediksi Line Up PSIS Semarang vs PSS Sleman, Hari Nur Bruno Silva Tetap Jadi Andalan Imran
Baca juga: Jelang Big Match Liga Italia Inter Milan vs AS Roma, Jose Mourinho Buat Ulai Boikot Konferensi Pers
Baca juga: Video Tingkah Lucu Siswa SD Pakai Masker Buat Tutupi Mata Saat Vaksin Campak
Nanang Tri Wahyudi juga berharap setelah kasus ini, klub-klub maupun timnas harus punya sebuah sistem yang jelas untuk mengukur kompetensi anggotanya.
Sebab, menurutnya fenomena dokter gadungan ini bisa muncul dikarenakan lemahnya sistem.
“Kompetensi dokter tim harus jelas, semua level mulai dari klub hingga timnas. Tidak bisa menunjuk dokter tim hanya berdasarkan kenal atau kekerabatan saja.”
“Dokter palsu ini bisa pindah-pindah klub karena pendekatan ke manajemen atau pelatih, bukan karena skill dan kompetensinya,” ujarnya mengakhiri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Tim Arema FC soal Dokter Gadungan PSS: Si Amin Ini Bikin Ijazah Palsu..."