TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pemerintah telah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat libur Natal dan tahun baru (Nataru). Hal ini diperkirakan akan berpengaruh pada perjalanan ke Jawa Tengah.
PT Jasa Marga SemarangBatang(JSB) memprediksi akan ada kenaikan arus sebesar 70 persen saat libur Nataru tahun ini.
Direktur PT JSB, Prajudi, merinci, total ada 35 ribu kendaraan perhari yang melintas di tol JSB saat kondisi hari biasa.Kemudian di akhir pekan meningkat menjadi 41 ribu kendaraan perhari.
"Kami perkirakan saat Nataru jalur menuju timur atau jalur A akan ada 35 ribu kendaraan, digabungin sama jalur sebaliknya ke barat total diprediksi ada 50 ribu kendaraan," terangnya, di Kota Semarang, Rabu (8/12).
Ia menyebut, kondisi arus kendaraan di tol ketika normal tidak ada kebijakan PPKM maka akan terjadi dua puncak arus mudik kendaraan.
Masing-masing terjadi sebelum Natal atau tanggal 24 Desember 2021.Puncak arus kedua terjadi sebelum malam tahun baru atau 31 Desember 2021.
Semisal kebijakan susulan pemerintah memberlakukan penyekatan, pihaknya menduga pengguna jalan akan melakukan perjalanan sepekan sebelum malam natal.
"Maka dari itu, kami tentu akan melakukan persiapan sejak 17 Desember mengantisipasi pengguna jalan yang bergerak lebih awal," ujarnya.
Pihaknya juga akan mengaktifkan seluruh pintu gerbang tol. Prajudi menganggap kondisi libur Nataru ini tak berbeda jauh dengan puncak arus hari raya Idulfitri. "Iya itu gerbang tol full bisa dioperasikan semua, kami menganggap yang terjadi seperti kondisi normal saat Idulfitri sebelum terjadi pandemi," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) KabupatenBatangtetap meminta agar para pengelola destinasi wisata tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes), saat membuka kunjungan wisatawan.
Terapkan PeduliLindungi
Kepala DisparporaBatang, Yarsono mengatakan untuk meminimalkan penyebaran Covid-19, telah dilakukan pemasangan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah destinasi wisata, meskipun belum seluruhnya.
Sebagai langkah antisipasi timbulnya kerumunan, maka pihak DisparporaBatangmenggelar rapat koordinasi bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di antaranya Satpol PP, Polres dan Kodim 0736/Batang.
“Kami bersama tim TI dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sudah memasang aplikasi tersebut di kolam renang Bandar dan THR Kramat,” tuturnya, saat ditemui di kantornya, Rabu (8/12).
Lebih lanjut, untuk jumlah kunjungan wisatawan di masa penerapan PPKM Level 2 ini tetap dibatasi hanya 50 persen.