Formula 1

Mercedes Layangkan Protes Resmi atas Gelar Juara Verstappen, Ini Dasarnya

Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton, memacu mobilnya.

TRIBUNJATENG.COM - Dominasi Mercedes di Formula 1 berakhir pada musim 2021. Namun, mereka belum menyerah walau balapan terakhir sudah tuntas.

Persaingan perburuan gelar juara berakhir dengan dramatis.

Verstappen dan Hamilton memang harus saling mengalahkan karena memiliki poin sama menjelang seri terakhir.

Podium pertama pun menjadi bonus bagi Verstappen untuk menyempurnakan keberhasilannya menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.

Hamilton terlihat legawa harus menunda mimpi untuk menjadi pembalap F1 pertama yang menjadi juara delapan kali.

"Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada Max dan timnya," kata Hamilton di parc ferme, dilansir dari F1.

"Namun, saya sangat bangga dengan tim saya dan kami benar-benar sudah melakukan semuanya."

"Saya merasa sangat luar biasa dengan mobilnya dalam beberapa bulan terakhir. Kami akan melihat apa yang terjadi tahun depan."

Sesuai pernyataan Hamilton, Mercedes benar-benar mengerahkan seluruh upaya mereka.

Keputusan Race Director F1, Michael Masi, yang tidak wajar mereka protes untuk memperjuangan trofi dari ajang balap mobil paling bergengsi tersebut.

Kontroversi bermula ketika mobil Nicholas Latifi (Williams) mengalami kecelakaan saat balapan menyisakan empat lap.

Verstappen, yang masih tertinggal dari Hamilton, melakukan perjudian terakhir dengan mengganti ban menjadi ban lunak yang lebih cepat.

Keputusan Verstappen bukannya tidak berisiko.

Sebab, ada lima pembalap yang berada di antara Verstappen dan Hamilton ketika pembalap Belanda itu keluar dari jalur pitstop.

Verstappen memang berhak menyalip lima pembalap yang sudah di-overlap-nya itu dengan sinyal bendera biru ketika balapan kembali berlangsung normal.

Halaman
12

Berita Terkini