Info Gempa

Penjelasan Gempa di NTT Terasa hingga Makassar, Terdapat Beberapa Sistem Sesar

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa bumi

TRIBUNJATENG.COM - Gempa di NTT pada Selasa (14/12/2021) pada pukul 10.20 WIB atau 11.20 WITA, terasa hingga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Gempa di NTT berkekuatan M 7,5 mengguncang Laut Flores dan Larantuka.

Diberitakan, sejumlah warga yang tinggal di Makassar berhamburan ke luar bangunan saat gempa bumi terjadi.

Mengapa gempa bumi di NTT ini bisa terasa sampai Makassar?

Dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Gayatri Indah Marliyani menjelaskan bahwa di wilayah NTT terdapat beberapa sistem sesar.

Untuk diketahui, sesar atau patahan (fault) merupakan bidang batas antara dua fraksi kulit bumi yang mengalami gerakan relatif.

Sesar biasanya merupakan daerah yang relatif lemah, mengalami retakan, maupun terdapat celah.

Sistem sesar pertama yang berada di wilayah tersebut, adalah sistem sesar naik belakang busur, yang berada di utara pulau Flores dan memanjang ke barat hingga ke Bali.

Dia mengatakan, sesar tersebut miring ke selatan dan kerap menimbulkan gempa besar serta menyebabkan tsunami.

Selain itu di utara pulau Flores terdapat beberapa sistem sesar geser yang mengarah di sekitar barat laut hingga tenggara, yang lokasinya berada di utara pulau Flores, dan memanjang di sepanjang pulau Selayar hingga ke Sulawesi Selatan.

"Yang bergerak tadi pagi ini masuk ke sistem sesar geser ini. Sehingga kenapa di sekitar pulau Selayar justru yang dampak kerusakannya signifikan, karena memang berada di sepanjang sesar ini," papar Gayatri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

Berakhirnya peringatan tsunami

Lebih lanjut, dia berkata, meskipun pergerakan di sepanjang sesar ini mekanisme sistemnya geser, tetap diberikan peringatan tsunami.

Sebab, dikhawatirkan adanya longsoran bawah laut atau signifikansi pergerakan yang mungkin menyebabkan gangguan pada tubuh air dan berdampak pada wilayah kepulauan ini.

"Untuk saat ini peringatan tsunami sudah diakhiri, sehingga masyarakat boleh kembali ke rumah masing-masing dengan tetap mewaspadai adanya kemungkinan gempa susulan.

Saat ini rekaman gempa susulan menunjukkan intensitas dan magnitudo yang semakin mengecil," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan meski ancaman tsunami di sekitar Laut Flores sudah berakhir, gempa susulan dilaporkan masih terjadi.

"Itulah kami mengimbau tetap tenang, tetapi memastikan bangunan rumahnya masih cukup kuat untuk ditinggali," jelas Dwikorita dalam konferensi pers BMKG.

Dikatakannya, peringatan dini tsunami ini diakhiri sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku setelah melihat kondisi terbaru sejak dikeluarkannya peringatan dini tsunami.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Gempa NTT Terasa hingga Makassar? Ini Penjelasan Pakar

Berita Terkini