Berita Malaysia

Kapal Mengangkut 50 Orang WNI Tenggelam di Perairan Johor, Dikabarkan Ada Dua Warga Cilacap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi kapal tenggelam

"Dia mau cari uang katanya, anak yang paling besar itu sekolah pondok, dan itu yang membuat keras hatinya ingin ke sana," ungkap Murni sambil menangis tersedu, Jumat (17/12).

Sambil menggendong anak bungsunya yang masih bayi, ibu tiga anak itu menceritakan kepergian sang suami.

Sebelum suaminya berangkat, Murni mengaku tak sempat menyiapkan bekal untuk suami.

"Saya belum sempat buat bekal (makanan) waktu itu Selasa malam, dia pulang malam cari uang, kecapekan," kenang Murni.

Sementara itu, Roy Anggara (29), adik Bangsal bercerita dirinya dan keluarga sempat video call saat sang kakak berada di Batam.

"Malam Selasa itu kita telepon, kita nasihat dia supaya hati-hati mengingat cuaca buruk. Dia hanya bilang 'mohon doa keselamatan," kata Roy.

Ia bercerita sang kakak tak pernah bercerita jika ke Malaysia melalui jalur ilegal.

"Sebelumnya tidak pernah cerita, dia akan berangkat melalui jalur bahaya, dia bilang 'saya mau berangkat, dan minta doa'," tutur Roy.

Menurutnya, Bangsal pergi ke Malaysia karena sulit mendapatkan pekerjaan. Selain itu, ia juga mendapat tawaran dari rekan-rekannya yang lebih dulu ke Malaysia.

"Karena di sini tidak ada pekerjaan, dan di sana (Malaysia) ada pekerjaan, dan ditelepon sama teman-temannya di sana, akhirnya punya inisiatif cari kerjaan sendiri," ungkap Roy.

Ia sendiri mengaku mendapatkan kabar kematian sang kakak dari pemberitaan media dan pihak  Kedutaan Malaysia.

Dua Warga Cilacap

Sementara itu di Cilacap, tercatat ada dua warga yang jadi korban kapal karam di Malaysia. Informasi tersebut bedasarkan dari dokumen warga asal Kabupaten Cilacap yang meninggal dalam peristiwa tersebut.

Dokumen tersebut yaitu berupa paspor atas nama Andy Maulana (22) dan surat keterangan hasil tes PCR atas nama Tukiman Martameja.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Dinakerin) Cilacap Dikdik Nugraha mengatakan ada dokumen lain yang ditemukan yakni SIM atas nama Nasirah.

Halaman
123

Berita Terkini