TRIBUNJATENG.COM - Seorang warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim (49), mengaku telah menjadi joki vaksin Covid-19 selama tiga bulan.
Tim Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel melakukan tes darah dan urine terhadapnya.
Selasa (21/12/2021), pengambilan sampel darah dan urine Abdul Rahim dilakukan di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang.
Baca juga: Buruh Bangunan Jadi Joki Vaksin Covid-19 demi Rp100 Ribu, Mengaku Sudah Disuntik 16 Kali
Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel dr Muhammadong mengatakan, pihaknya datang ke Pinrang untuk mengambil sampel darah dan urine Abdul Rahim.
Sekaligus memastikan kebenaran video viral tersebut.
"Kita kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pinrang dan Polres Pinrang dalam melakukan pengecekan sampel darah dan urine Abdul Rahim," kata Muhammadong saat ditemui di Polres Pinrang, Selasa (21/12/2021) malam.
Dikatakan, pengambilan sampel tersebut sebagai data kesehatan.
Untuk mengetahui reaksi dari 17 kali suntikan vaksin di tubuh Abdul Rahim.
"Dari data dasar urine dan darahnya itu nanti kita lihat.
Apakah ada reaksi tubuh atau efek yang dihasilkan setelah 17 kali disuntik vaksin," bebernya.
Sementara untuk hasil sampel tersebut akan diinformasikan secepatnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya juga akan melibatkan tenaga psikolog.
Hal itu dikarenakan adanya informasi yang mengatakan jika Abdul Rahim merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
"Kita akan mengkaji kebenarannya dan melibatkan tenaga psikolog," ungkapnya.
Sebelumnya, video salah seorang warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang mengaku jadi joki vaksin Covid-19 viral di media sosial, Senin (20/12/2021).