TRIBUNJATENG.COM, BANDAR LAMPUNG – Detik-detik mendekati agenda pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) menjadikan bursa persaingan makin memanas.
Masing-masing calon mengklaim dukungan kuat dari PWNU dan PCNU.
Ada empat nama bakal calon Ketua Umum PBNU digadang bakal maju mengikuti pemilihan pada Muktamar ke-34 NU.
Keempatnya yakni, KH Prof Dr KH Said Aqil Siradj, KH Dr As'ad Said Ali, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH Marzuki Mustamar.
Said Aqil adalah petahana yang menjabat dua periode pada dua kali pemilihan, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.
Sedangkan Yahya Cholil Staquf merupakan Khatib Aam PBNU yang juga saudara kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga: Maju sebagai Calon Ketua Umum PBNU, Asad Ali Bertekad Siap Bawa NU Masuk Usia Abad ke 2
Baca juga: Malam Ini Agenda Pemilihan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj: Muktamirin Bebas PIlih Siapa Saja
Baca juga: Yakin Raih Dukungan 447 Suara di Muktamar NU, Cita-cita Gus Yahya: Hidupkan Idealisme Gus Dur
Ayahnya, Cholil Bisri merupakan salah satu tokoh yang mendirikan NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Marzuki Mustamar adalah pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang, Jawa Timur.
Marzuki kini juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur periode 2018-2023.
Kiai As'ad pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PBNU periode 2010-2015 dan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) 2000-2011.
Kiai As'ad banyak melakukan kaderisasi di level bawah dengan mendirikan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Dari empat nama tersebut, nama Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil disebut-sebut memiliki basis pendukung kuat.
Itu terlihat pula pada peta konstelasi dukungan PWNU dan PCNU.
Aksi saling klaim dukungan pun terjadi diantara masing-masing pendukungnya.
Ketua SC Panitia Muktamar M Nuh tak menampik keempat kandidat tersebut akan masuk dalam bursa pencalonan.