TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kebakaran yang terjadi di ruang MRI, gedung Kasuari, RSUP Kariadi Semarang terjadi lantaran korsleting listrik.
Korsleting terjadi di stop kontak listrik yang menghubungkan ke alat MRI.
"Iya, tadi siang baru selesai olah tempat kejadian, hasilnya dugaan kuat ada ada kegagalan di sistem kelistrikan," ucap Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto, di Kantor Polda Jateng, Jumat (31/12/2021).
Tim Labfor Polda Jateng telah mendatangi lokasi kebakaran pagi tadi.
Baca juga: Berikut Peta Penutupan Akses Jalan saat Malam Tahun Baru di Kota Tegal
Baca juga: Mulai Nanti Malam, Akses ke Simpanglima dan Kota Lama Semarang Ditutup
Baca juga: Tak Dapat Bekerja Saat Malam Tahun Baru, Warga Terdampak Penutupan di Purbalingga Dapat Bantuan
Petugas berada di rumah sakit tersebut sampai siang hari sekira pukul 14.00 WIB.
Polisi juga membawa sejumlah barang bukti yang dicurigai seperti alat-alat medis dan abu atau arang.
"Barang-barang itu akan diteliti lebih lanjut di laboratorium untuk mengetahui apakah ada zat-zat lain penyebab kebakaran," ucapnya.
Menurutnya, ketika kejadian di ruang MRI terdapat operator mesin MRI dan seorang pasien.
Sewaktu alat MRI digunakan, operator tersebut sempat mendengar suara percikan api di stop kontak yang diikuti oleh asap.
Operator dan pasien itu kemudian menyelamatkan diri dari ruangan.
Api cepat melalap ruangan itu lantaran dinding ruangan dilapisi peredam suara atau glasswol.
"Kondisi ruangan MRI yang menjadi titik api seluruh ruangannya terbakar," paparnya.
Baca juga: Tak Dapat Bekerja Saat Malam Tahun Baru, Warga Terdampak Penutupan di Purbalingga Dapat Bantuan
Baca juga: Inilah Cassandra Angelie Artis CA yang Digerebek Karena Prostitusi Online, Polisi Ungkap Tarifnya
Baca juga: Kapolda Jateng Minta Anggota Mengawasi Perguruan Silat saat Pergantian Tahun Baru, Ini Alasannya
Ia menambahkan, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari hasil temuan di lapangan.
Dugaan adanya unsur kelalaian atau human eror, ia tidak dapat memastikan karena itu akan ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polrestabes Semarang.
"Itu bukan wewenang kami, nanti langsung tanyakan ke Polrestabes Semarang," tandasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :