TRIBUNJATENG.COM, INDIA - Gadis berusia 17 tahun di India tewas setelah dirudapaksa seorang pria.
Sebelum dirudapaksa, dia dicekoki obat kuat.
Saat berhubungan, tiba-tiba organ intimnya mengalami pendarahan hebat.
Baca juga: Percaya Anak Masih Hidup, Mayat Disimpan Dalam Rumah di Pemalang Berbulan-bulan
Pendarahan diduga terjadi karena korban berjam-jam melakukan hubungan badan.
Kasus tersebut menjadi perbincangan.
Korban diketahui sempat memberitahukan ke keluarganya jika ia dirudapaksa oleh seorang pemuda sebelum tewas.
Sebelum dirudapaksa, ia dicekoki kapsul obat kuat khusus pria.
Seorang perwira polisi senior mengatakan, pada hari Minggu bahwa insiden itu terjadi di sebuah desa di Rajendragram, sekitar 28 km dari markas distrik Anuppur, pada malam Jumat dan Sabtu.
Kapsul itu mengandung zat yang meningkatkan hasrat seksual.
Zat berkisar dari berbagai tanaman, makanan, dan bahan kimia tertentu.
Direktur Jenderal Tambahan (ADG) Polisi, Zona Shahdol, DC Sagar mengatakan ini adalah insiden yang menyedihkan.
"Polisi melakukan segala upaya untuk menangkap tersangka dan hadiah Rs 30.000," kata Sagar.
Pelaku diidentifikasi sebagai Yashwant Maravi, sedang dalam pelarian.
Kantor polisi Rajendragram Narendra Pal pada hari Minggu mengatakan polisi telah menerima informasi tentang kematian seorang gadis tersebut.
Penyelidikan dan laporan postmortem singkat mengungkapkan bahwa gadis itu diperkosa dan meninggal karena pendarahan yang berlebihan dari bagian intimnya.
"Gadis itu diberi beberapa kapsul oleh pelaku yang berusia sekitar 20-22 tahun, sebelum digauli paksa," kata Pal.
Dia mengatakan korban sangat kesakitan ketika dia pulang pada Sabtu pagi dan menceritakan penderitaannya kepada seorang wanita anggota keluarganya sebelum kematiannya.
Pelaku dijerat dengan pasal 376 (Hukuman untuk pemerkosaan), 363, 366 (penculikan) dan 304 (pembunuhan bersalah yang tidak sama dengan pembunuhan) dari KUHP India bersama dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO).
Sementara itu, penduduk desa pada hari Minggu melakukan protes di kantor polisi Rajendragram yang menuduh kelalaian polisi dalam menangkap tersangka.
Obat kuat wanita
Mengutip dari klikdokter, wanita juga dapat mengalami disfungsi seksual.
Seiring bertambahnya usia dan pengaruh hormon, gairah seks wanita memang bisa menurun. Apabila pengaruh hormon ditambah dengan stres dan penyakit, seperti diabetes, makin hilanglah gairah seksualnya.
Selain itu, wanita juga memiliki fantasi seks yang lebih minim daripada pria. Alhasil, sebagian kaum hawa sulit untuk mempertahankan minat dalam aktivitas seksual.
Nah, dengan menggunakan obat kuat wanita, kadar dopamin dan norepinefrin dalam tubuh bisa meningkat. Hal ini membuat keinginan wanita untuk berhubungan seks dengan pasangan menjadi lebih tinggi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah. Anda tidak boleh mengonsumsi pil Addyi berdekatan apalagi berbarengan dengan minuman beralkohol.
Berdasarkan FDA, hal tersebut bisa membuat Anda pusing dan pingsan karena hipotensi (tekanan darah rendah) yang parah.
Kendati begitu, ada sebuah penelitian yang melaporkan bahwa Viagra juga dapat meningkatkan libido, lubrikasi, dan kesempatan orgasme pada wanita.
Sayangnya, untuk masalah seksual yang disebabkan oleh penyakit multiple sclerosis dan diabetes, obat yang bisa meningkatkan aliran darah ke organ intim itu tidak berhasil memberi efek positif kepada pasien.
Bagaimana dengan efek samping obat kuat pria yang dikonsumsi wanita? Sejauh ini belum ditemukan laporan efek samping obat kuat pria yang terlampau merugikan apabila dikonsumsi wanita. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebelumnya Konsumsi Obat Kuat, Remaja Wanita 17 Tahun di India Pendarahan Saat Berhubungan Badan
Baca juga: Ruhut Sitompul Sebut Dosen UNJ yang Laporkan Gibran dan Kaesang ke KPK Bisa Terancam 7 Tahun Penjara