TRIBUNJATENG.COM - Jahe menjadi rempah yang masih banyak diburu beberapa tahun terakhir, terlebih saat pandemi Covid-19.
Tanaman rimpang ini dicari karena segudang manfaat yang dimiliki.
Banyak khasiat yang bisa didapat dengan mengonsumsi jahe.
Mulai dari meredakan mual, meredakan flu, menjaga daya tahan tubuh dan menyembuhkan beberapa penyakit.
Baca juga: Penting Diketahui, Ini Dampak Negatif Jika Berlebihan Mengonsumsi Jahe, Pahami Rambu-rambunya
Baca juga: 5 Manfaat Teh Jahe Madu Bagi Kesehatan, Menjaga Kesehatan Jantung dan Sembuhkan Batuk
Baca juga: Dianggap Kurang Pedas, Ini Manfaat Baik Jahe Gajah Bagi Kesehatan
Baca juga: Jangan Dianggap Remeh Karena Bentuknya Kecil, Ini Khasiat Ampuh Jahe Emprit Bagi Kesehatan
Kandungan senyawa dalam jahe juga bisa membantu menurunkan kolesterol dan juga darah tinggi.
Akan tetapi, orang dengan penyakit diabetes dan hipertensi dilarang mengonsumsi jahe secara berlebihan.
Mengapa begitu? simak penjelasannya di bawah ini.
Penderita diabetes diminta untuk tidak berlebihan mengonsumsi jahe.
Sebenanrnya jahe sendiri bisa membantu menurunkan gula darah yang tinggi dalam darah.
Jahe mengandung senyawa gingerol aktif yang dapat membantu meningkatkan penyerapan gula darah ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin.
Ekstrak pada jahe bisa berinteraksi dengan reseptor serotonin pada tubuh untuk membalikkan dampak pada sekresi insulin.
Sehingga mampu menurunkan kadar gula darah hingga 35