TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo jadikan masyarakat dengan penyakit rentan sebagai tareget vaksinasi booster kedua setelah lansia.
Seperti diketahui, Pemkot Solo memberikan prioritas bagi para lansia untuk melakukan suntik vaksin dosis ketiga atau booster di urutan pertama.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Solo Siti Wahyuningsih menyampaikan, jumlah pasti dari masyarakat yang menderita penyakit rentan tidak tercatat.
Meskipun demikian, wanita yang akrab disapa Ning itu telah mempersiapkan langkah antisipasi.
Menurut Ning, Dinkes Kota Solo akan berkoordinasi dengan rumah sakit guna melakukan perlindungan pada kategori tersebut.
"Saya akan melindungi by faskes," ungkapnya belum lama ini.
Dia menyebut, segala penderita penyakit rentan bisa melakukan booster vaksin asalkan mendapatkan rekomendasi dari dokter yang menangani.
"Rekomendasi. Saya minta bantuan faskes baik negeri ataupun swasta," jelasnya.
Permasalahan lain menurutnya, pihaknya wajib menyediakan minimal 18 orang penderita penyakit rentan untuk menjaga indeks vaksinasi.
Hal tersebut terkait dengan penggunaan booster vaksin merek AztraZeneca.
"Vaksin AztraZeneca kalau dosis penuh itu kan untuk 10 orang. Kalau ini H-Dos itu kan 20 orang. Minimal saya harus sediakan 18 orang agar indeks vaksinnya bagus," jelasnya.
Dia menambahkan, tidak ada permasalahan bila suntik vaksin booster lansia dan penderita penyakit rentan dibarengkan.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuturkan, seluruh masyarakat Kota Solo akan mendapatkan booster vaksin, meski stok yang saat ini tersedia masih terbatas.
"Nanti saya tak koordinasi dengan beberapa menteri," tandasnya. (*)