Berita Semarang

Kata Terakhir Istri yang Dibunuh Suaminya di Semarang, Ada 14 Tusukan di Tubuhnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khanifah pembunuh istri dihadirkan pada konfrensi pers di Polrestabes Semarang

"Warga yang melihat saat kejadian, pelaku sudah memegang pisau jadi tidak berani masuk rumah. Namun saat pertama kali kejadian saksi memanggil mbak Yuni pelaku sudah berkali-kali menikam," tandasnya.

Modus pelaku

Khanifah pembunuh istri dihadirkan pada konfrensi pers di Polrestabes Semarang (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Teka-teki modus suami bunuh istri dengan menusuk menggunakan pisau dapur di Semarang mulai terkuak.

Pelaku beralasan sakit kepala membuat pelaku Khanifah atau Andre menolak himbauan istrinya untuk mencari kerja.

Itulah pengakuannya awal mula terjadi percecokan yang berujung pembunuhan di rumah kos  jalan  Srinindito Baru RT 11 RW 1,  Kelurahan Ngemplak Simongan Kecamatan Semarang Barat, Sabtu (15/1/2022) lalu.

Pengangguran asal Magetan tersebut terlihat linglung saat dihadirkan dan ditanya Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat dihadirkan pada konfrensi pers, Senin (17/1/2022).

Khanifah mengaku marah saat diminta istrinya mencari kerja.

Saat ditanya Kapolrestabes kenapa hanya karena disuruh mencari kerja tega melakukan itu.

Pelaku mengaku dirinya menolak himbauan istri untuk mencari kerja karena sedang tidak sehat dan diminta untuk berobat.

"Hal itulah membuat tersinggung dan membunuh istri," ujarnya.

Selain diminta mencari kerja, Khanifah mengaku istrinya sering marah-marah karena dia seorang pengangguran dan tidak mau mencari pekerjaan.

"Iya benar istri saya juga sering marah- marah karena saya menganggur," tutur dia.

Khanifah mengaku sakit kepala karena pernah mengalami kecelakaan.

Faktor penyebab sakit karena pernah mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Hal ini menyebabkan saya kehilangan konsentrasi dan tidak bekerja," kata dia.

Halaman
123

Berita Terkini