Baca tanpa iklan
Anak bungsu dari empat bersaudara itu mengaku pernah punya pengalaman menarik, pada saat itu ada konsumen yang hanya membeli dua bungkus kerupuk, namun diberi uang Rp100 ribu tanpa meminta kembalian.
Setelah selesai bekerja, pada siang harinya Teguh istirahat sejenak, kemudian sore hari kembali berjualan kerupuk keliling desa.
Baca juga: Sepekan Berjalan, Vaksinasi Booster di Semarang Sudah Capai 22 Ribu Suntikan
Baca juga: Info Loker Lowongan Kerja Karir Terbaru di Semarang Senin 17 Januari 2022
Terkadang pada saat musim buah seperti durian, alpukat ia juga berjualan namun dilakukannya melalui media sosial.
"Kadang kalau ada uang tabungan saya juga jualan buah, Kulakan buahnya di tetangga saya," ujarnya. (*)
(*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :