Berita Kendal

Perjuangan Guru dan Siswa SDN 3 Bandengan Kendal Belajar di Tengah Rob, Kepsek: Sudah 2 Tahun

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Selama dua tahun terakhir, siswa, guru, dan tenaga kependidikan di SD Negeri 3 Bandengan, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal melangsungkan pembelajaran di tengah bencana banjir rob.

Letak sekolah yang dekat dengan laut mengakibatkan air rob sering kali menggenangi wilayah sekolah dan sekitarnya.

Bahkan, empat ruang yang terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru menjadi langganan banjir hampir tiap hari saat musib rob tiba.

Baca juga: Kata Terakhir Istri yang Dibunuh Suaminya di Semarang, Ada 14 Tusukan di Tubuhnya

Baca juga: Cerita Pedagang Pasar yang Tawari Presiden Cilok Dagangannya, Begini Respon Pak Jokpwi

Beberapa fasilitas seperti kursi, lemari, meja, rak buku dibiarkan terbengkalai karena ruang kelas tidak bisa digunakan.

Kondisi ruang kelas di SDN 3 Bandengan, Kendal yang terbengkalai tidak bisa digunakan pembelajaran dua bulan terakhir karena terdampak banjir rob, Senin (17/1/2022). (TribunJateng.com/Saiful Ma'sum)

Pihak sekolah kini mengandalkan empat ruang tersisa, yaitu ruang kelas 4,5,6 dan satu ruang kepala sekolah untuk mengaktifkan pendidikan 100 persen pasca pandemi Covid-19.

Kepala SDN 3 Bandengan, Siti Mardiyah mengatakan, banjir rob yang melanda sekolahnya sudah berlangsung dua tahun terakhir.

Bangunan di sebelah utara masih bisa difungsikan karena tidak terdampak rob setelah ditinggikan.

Tetapi, bangunan di sebelah selatan yang terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang guru menjadi langganan air.

"Kondisi ini membuat kami bekerja lebih ekstra agar pendidikan tetap jalan. Kami sediakan mesin pompa air untuk menyedot air rob yang menggenangi gedung sekolah," terangnya, Senin (17/1/2022).

Tingginya banjir rob yang berlangsung dalam dua bulan terakhir memaksa pihak sekolah mengosongkan 4 ruang di sebelah selatan.

Siswa kelas 1,2, dan 3 digabung dengan kelas 4,5,6 melalui sistem pembelajaran shifting.

Sementara para guru dan tenaga kependidikan menempati ruang yang sama dengan kepala sekolah.

"Ini yang bisa kami lakukan dengan memanfaatkan ruangan yang ada. Kalau dipaksakan tiap hari membersihkan ruang yang terkena rob, gak ada waktu untuk mengajar," kata dia. 

Guru mengajar siswa SDN 3 Bandengan Kendal di tengah banjir rob, baru-baru ini. (Dok SDN 3 Bandengan Kendal)

Saat ini, SDN 3 Bandengan memiliki 184 siswa, serta 9 guru dan tenaga kependidikan.

Setiap kelas berkapasitas 30-32 siswa yang aktif mengikuti pembelajaran di sekolah.

Halaman
12

Berita Terkini