Berita Artis

Chairul Tanjung Pemilik Bank Mega dan Trans Corp, Putri Tanjung Tak Boleh Utang Modal ke Ayah

Penulis: Puspita Dewi
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chairul Tanjung Pemilik Bank Mega dan Trans Corp, Putri Tanjung Tak Boleh Utang Modal ke Ayah

Putri melanjutkan, sang ayah mengaku tak mau rugi.

"Aku nanya dong kenapa gak boleh, kata beliau, 'karena kalau kamu rugi, bapak gak mau ikut rugi'," cerita Putri Tanjung.

Dididik dengan keras, Putri Tanjung mengaku bersyukur diberi kesempatan untuk merintis karirnya.

"Dan di situlah aku merasakan susahnya cari uang. Dan aku bersyukur banget dikasih kesempatan sama bapak-ibu buat merasakan perjuangan itu," tutur Putri Tanjung.

 


Perjalanan karir Chairil Tanjung

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1981, Chairul masuk Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.

Demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan fotokopi di kampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen, Jakarta Pusat, namun bangkrut.

Selepas kuliah, Chairul mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada tahun 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.

Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.


Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha, membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia.

Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.

Di bawah Para Group, Chairul memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial, antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.

Di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.

Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall.

Halaman
123

Berita Terkini