Kasus Covid-19 di Sragen Bertambah, Satu Keluarga Asal Gemolong Terpapar

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen sampaikan ada sembilan kasus baru Covid-19 per Senin (24/1/2022). Dari sembilan kasus itu, tujuh diantaranya satu keluarga.

Kepala DKK, Sragen, Hargiyanto mengatakan satu keluarga ini merupakan warga di Kecamatan Gemolong, Sragen. Mereka saat ini menjalani karantina mandiri di rumah.

"Hari ini ada tambahan kasus sembilan orang, tujuh orang diantaranya satu keluarga asal Kecamatan Gemolong," kata Hargi sapaan akrabnya kepada Tribunjateng.com.

Hargi melanjutkan belum bisa menyampaikan secara detail Covid-19 jenis apa yang dirasakan satu keluarga tersebut. Yang jelas mereka tidak melakukan perjalanan ke luar kota.

Kepala DKK ini mengatakan, dirinya akan terjun langsung melakukan tracing kepada satu keluarga tersebut.

Pihaknya mengkhawatirkan satu keluarga ini telah menyebarkan ke banyak orang.

"Covid-19 jenis apa belum bisa saya sampaikan," lanjut Hargi.

Rencananya, DKK Sragen akan membawa satu keluarga tersebut karantina di isolasi terpusat (isoter) di Gedung Technopark Ganesha Sukowati Sragen.

"Akan kita bawa ke isoter yang di Technopark," kata Hargi.

Sementara dua kasus tambahan lainnya merupakan pasien yang memiliki gejala.

Satu dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, satu di RSUD Soeratno Gemolong dan satu di RSUD Dr. Moewardi.

Per hari ini, total kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen sebanyak 10 orang.

Tujuh menjalani karantina mandiri dan tiga menjalani perawatan di RSUD yang berbeda.

Untuk kapasitas isoter di Technopark Ganesha Sukowati Sragen Pemkab Sragen melalui DKK menyiapkan 400 tempat tidur.

Isoter ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

Tempat Tidur (TT) ICU tersedia sebanyak 15 kamar, TT isolasi saat ini tersedia 224 bed bagi pasien Covid-19 bergejala dan terisi dua orang.

Hargi terus mengingatkan bahwa Pandemi Covid-19 belum selesai. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. (uti)