Guru Berkarya

Menerapkan Picture and Picture Mempermudah Mengenal Alat Indra

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anis Nasikha SPdSD, Guru SDN 2 Sendangdawuhan Kec Rowosari Kab Kendal

Oleh: Anis Nasikha SPdSD, Guru SDN 2 Sendangdawuhan Kec Rowosari Kab Kendal

PERAN serta semua unsur sangat penting dalam membangun dan memperkuat pondasi pendidikan. Salah satunya adalah peserta didik yang memiliki peran sangat penting dalam proses pembelajaran.

Peserta didik harus diusahakan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Dalam proses pembelajaran, seorang pendidik tidaklah cukup hanya dengan menyampaikan pengetahuan-pengetahuan saja, tetapi harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.

Ketika proses pembelajaran hanya menyampaikan konsep dengan satu arah akan mengakibatkan peserta didik pasif dan berdampak terhadapa rendahnya hasil belajar peserta didik. Hal ini seperti yang terjadi di SDN 2 Sendangdawuhan Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Guru harus merubah pola dan memanfaatkan berbagai model pembelajaran yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif.

Picture and picture merupakan model pembelajaran yang menggunakan prinsip keaktifan peserta didik. Model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang memanfaatkan gambar (atau produk visual lain) sebagai media pembelajarannya.

Model ini mirip dengan example non example, yang mengharuskan peserta didik untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan yang logis Ibrahim (2000:29) menjelaskan bahwa model pembelajaran kooperatif picture and picture merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok, yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asih dan saling asuh. Model pembelajaran picture and picture merupakan suatu model dimana gambar digunakan sebagai media pembelajaran, yaitu dengan cara memasang atau mengurutkan gambar secara logis.

Penerapan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran picture and picture yaitu guru harus mempersiapkan potongan kartu gambar dalam ukuran tertentu. Usaha untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat melibatkan peran aktif peserta didik membutuhkan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai.

Model pembelajaran picture and picture sebagai salah satu alternatif guru untuk mengajar tematik IPA kelas empat di SDN 2 Sendangdawuhan Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal materi tentang alat indera dan pemeliharaannya. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan peserta didik mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan pendidik dapat diterima dengan baik serta dapat diingat kembali.

Langkah-langkah model pembelajaran picture and picture, yang pertama guru menyiapkan dan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai kepada peserta didik. Tahap kedua guru menyampaikan materi yang disajikan sebagai pengantar. Kemudian guru menunjukkan atau memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Pada tahap ini guru mengajak peserta didik untuk terlibat aktif dalam mengamati setiap gambar.

Tahap berikutnya pendidik/guru menunjuk atau memanggil peserta didik secara bergantian memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Lalu guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan peserta didik. Kelebihan metode pembelajaran picture and picture adalah materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.

Peserta didik dilatih berpikir logis dan sistematis. Serta lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari. Setelah guru menerapkan model pembelajaran picture and picture, peserta didik menjadi antusias serta aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil pembelajaran menjadi meningkat secara drastis. (*)

Berita Terkini