TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus meminta Pengurus Kabupaten (Pengkab) untuk menyerahkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Hal itu terkait dana pembinaan yang akan dikucurkan untuk meningkatkan prestasi atlet di Kabupaten Kudus.
Ketua KONI Kudus, Imam Triyanto menyampaikan, mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 8,4 miliar.
Diperkirakan, anggaran itu akan dicairkan pada awal bulan Maret 2022 mendatang.
"Kami sudah minta untuk masing-masing Pengkab membuat RAB, kami tunggu sampai akhir Januari," jelasnya.
Imam menyampaikan, pemberian dana pembinaan itu berbeda-beda jumlahnya. Hal itu sesuai dengan prestasi tiap-tiap cabang olahraga.
"Jangan sampai uang pembinaan tidak cair gara-gara Pengkabnya tidak menyerahkan RAB," imbuhnya.
Seperti yang terjadi pada 2021 lalu, sebanyak 16 Pengurus Kabupaten (Pengkab) di Kudus 2021 tidak mendapatkan dana pembinaan karena telat dan sebagian lainnya tidak menyerahkan RAB.
Sebanyak 16 Pengkab itu terdiri dari Perbasasi, ESI, Pordasi, Pergatsi, FOBI, TI, Percasi, dan Aero Modeling. Kemudian Wushu, PBSI, IPSI, Perserosi, Kodrat, PSI, IODI, dan PDBI.
Menurut Imam, pihaknya sebenarnya tidak pernah pilih-pilih. Akan tetapi jika terlambat menyerahkan RAB dia tidak dapat melakukan apa-apa.
"Karena RAB itu harus kami terima sebelum NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dibentuk. Dasar kami menyusun NPHD itu ya dari RAB," terangnya.
Kendati demikian, diakuinya dana pembinaan atlet yang diberikan belum tentu sesuai dengan RAB.
Pasalnya, terdapat 50 Pengkab yang ada di Kabupaten Kudus perlu suntikan dana untuk pembinaan.
"Kami pasti prioritaskan anggaran itu untuk pembinaan atlet pengkab, tapi tentu nilainya belum tentu sama. Karena adil itu tidak harus sama, karena ada olahraga beregu dan perorangan," jelasnya.
Apalagi saat ini menjelang Pra Porprov Jateng yang rencananya akan digelar pada 2022 ini dan Kudus akan menjadi tuan rumah.