Bahkan beberapa diantaranya memutuskan untuk berhenti produksi setelah bertahan dengan margin yang kecil.
Sejak pandemi terjadi, UMKM menjadi salah satu usaha yang terdampak. Berbagai pembatasan sosial untuk mengendalikan penyebaran covid-19 sangat memengaruhi keberlangsungan UMKM yang menjadi sumber penghasilan 97 persen pekerja di Indonesia.
Tak ayal, upaya pemerintah dalam menstabilkan harga menjadi kunci penting untuk meminimalisir dampak yang terjadi.
BPS merilis jumlah penduduk miskin September 2021 sebanyak 26,50 juta orang, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi September 2020 maupun Maret 2021.
Meski belum membaik seperti sebelum pandemi terjadi, namun selama satu tahun terakhir telah menunjukkan penurunan yang berarti.
Tentu keadaan yang sebaliknya jangan sampai terjadi. Jutaan tenaga kerja kita menggantungkan penghidupan mereka pada UMKM.
Jika pendapatan mereka tidak sanggup lagi mengejar kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, maka akan memperbesar kemungkinan untuk jatuh menjadi kelompok penduduk miskin.
Kebijakan minyak goreng satu harga merupakan upaya pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat baik untuk rumah tangga maupun usaha mikro dan kecil.
Upaya pemerintah ini patut diapresiasi. Minyak goreng turun harga setelah sehari sebelumnya, 18 Januari 2022 tercatat per liternya seharga Rp19.100 di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian Perdagangan.
Pemerintah telah menyiapkan dana yang cukup besar untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama 6 bulan.
Ketersediaan
Meski pemerintah menghimbau masyarakat tidak memborong dan menjamin stok minyak goreng aman serta dalam jumlah yang sangat mencukupi, panic buying tetap terjadi.
Akibatnya, tidak semua bisa segera merasakan minyak goreng murah.
Toko-toko ritel mengaku kehabisan stok, bahkan belum bisa menentukan secara pasti kapan tersedia kembali. Tak banyak yang bisa dilakukan masyarakat selain tetap membeli dengan harga tinggi di warung-warung atau menahan diri dari menggunakan minyak goreng dalam keseharian mereka.