TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Video pamer gepokan uang di atas piring yang dibuat Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah, beredar di media sosial.
Setelah video tersebut viral, Syaefunnur Maszah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Syaefunnur telah mengajukan pengunduran dirinya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Kijang Krista Masuk Jurang, Suami Istri Tewas Penyelamatan Dua Anaknya Dramatis
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban moril dan edukasi publik, Dirut Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja mengajukan pengunduran diri," kata Zaki kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu.
Pengunduran diri tersebut kemudian diumumkan kepada publik dalam konferensi pers.
Menurut Zaki, pengunduran diri itu telah disetujui oleh dirinya dan efektif mulai Rabu ini.
Pihaknya juga langsung membuat surat keputusan (SK) pengunduran diri tersebut.
"Saya juga menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum dirinya sendiri dan menerima kesalahannya," kata dia.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dibuat geram oleh aksi Syaefunnur Maszah tersebut.
Zaki berencana akan memanggil Syaefunnur Maszah untuk mempertanyakan soal aksinya di video itu.
"Besok akan saya panggil untuk dimintai keterangan seputar video yang viral itu," ujar Zaki, Rabu (2/2/2022).
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Tangerang Mad Romli.
Menurutnya video viral Dirut PD Pasar tersebut telah mencoreng nama baik Pemkab Tangerang.
Mad Romli menjelaskan seharusnya sebagai pejabat publik bisa memberikan tauladan kepada masyarakat.
Bukan malah sebaliknya membuat gaduh khalayak publik dengan aksi pamer uang.
"Saya setuju Dirut PD Pasar dipanggil. Pejabat publik itu harus berperilaku baik, untuk contoh masyarakat," kata Mad Romli.