Bacaan Doa Penyempurna Sholat Anjuran Rasullulah SAW
TRIBUNJATENG.COM - Berikut bacaan doa penyempurna sholat seusai anjuran Rasulullah SAW dalam hadits lengkap arab, latin dan artinya.
Sudah jadi kewajiban bagi setiap muslim mengerjakan salat.
Bahkan salat menjadi rukun islam dan kerap disebut sebagai tiang agama.
Dituliskan dalam Alquran Surat Al Baqoroh ayat 52 terkait manfaat salat.
Dijelaskan selain sifat sabar, salat ialah sebagai pertolongan Allah SWT kepada setiap hambanya.
وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ وَاِنَّهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ
Wasta'inu bissobri wassholaati wainnahaa lakabiirotun illaa alalkhaasyiin.
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk."
Terkait salat, Abu Bakar bahkan pernah meminta kepada Rasulullah SAW sebuah doa sebagai penyempurna salat.
Doa tersebut berisi permohonan maaf atas segala dosa dan kesalahan yang tiap kali manusia kerjakan.
Berikut bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Abu Bakar.
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظَلَمْتُ كَثِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Allahumma inni dhalamtu nafsii dhulman katsiiraw wa laa yaghffirudh dhunuba illaa anta faghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka anta,
fhaghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka anta al-ghafurur rahiim.
"Ya Allah, sungguh aku menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang sangat dan tidak ada yang mampu memberikan pengampunan kecuali Engkau oleh karenanya ampunilah diriku dengan pengampunan dariMu dan rahmatilah aku, sungguh Engkau Maha Pengampun dan Maha Pengasih."
Doa tersebut sebelumnya telah termaktub dalam hadist riwayat Imam Bukhari nomor 6839.
Hadist tersebut bercerita tentang Abu Bakar yang meminta doa kepada Rasulullah SAW sebagai penyempurna salat.
Berikut bacaan hadistnya dan terjemahan dalam Bahasa Indonesia.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ يَزِيدَ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مِنْ عِنْدِكَ مَغْفِرَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman telah menceritakan kepadaku Ibn Wahb telah mengabarkan kepadaku Amru dari Yazid dari Abul Khair ia mendengar Abdullah bin Amru bahwa Abu Bakar Ashshiddiiq radliyallahu'anhu berkata kepada Rasulullah SAW.
Wahai Rasulullah, ajarilah aku doa yang aku panjatkan dalam shalatku!
Nabi pun berkata, ucapkanlah 'Allahumma inni dhalamtu nafsii dhulman katsiiraw wa laa yaghffirudh dhunuba illaa anta faghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka anta, fhaghfir lii maghfiratan min ‘indika warhamnii innaka anta al-ghafurur rahiim.'
Terkait kapan dibacanya dalam salat, Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin ulama era kontemporer ahli sains dan fiqih tahun 1950-an mengatakan bahwa, doa Allahumma inni dhalamtu nafsi dibaca setelah tasyahhud akhir dan sebelum salam.