Baca tanpa iklan
Ia spontan mengerahkan orang suruhannya untuk menghancurkan rumah bernilai RP 300 juta yang dulu ia tempati bersama sang suami.
Bahkan, wanita berhijab itu ikut turun mengawal aksi pembongkaran rumah yang berada di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo hingga dua hari.
Terkait alasannya meratakan rumah hunian tersebut, Sudarmi pun angkat bicara.
"Ini kan tanahnya orangtua. Lah Kita kan udah berpisah. Sama-sama tidak memiliki lah, Saya penginnya sama-sama tidak memiliki (tidak punya rumah). Di sana (mantan suami) tidak punya, Saya juga tidak punya," ujar Sudarmi dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan iNews pada Kamis (3/2/2022).
Lebih lanjut, Sudarmi menyebut rumah tersebut sebagian besar dibiayai oleh keluarganya.
"Yang bangun ya sebagian besar dari keluarga Saya. Suami Saya juga di sini ada andilnya, cuma lebih besar keluarga Saya," ungkap Sudarmi.
Dilaporkan, aksi Sudarmi saat melakukan pembongkaran rumahnya dikawal pihak kepolisian.
Sementara itu, selama proses pembongkaran rumah, mantan suaminya tak terlihat berada di sekitar lokasi. (Serambinews.com)