TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal melakukan gebrakan untuk membina sekaligus mencetak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan di Kota Tegal.
Langkah tersebut adalah gebrakan inkubasi bisnis untuk mengawali tahun 2022.
Hal itu diwujudkan dengan penandatanganan antara Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal dan Bio Hadikesuma Management Training & Consulting (BHMTC) Indonesia, pada Rabu (2/2/2022).
Kepala Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, melalui Kepala Bidang UKM dan Koperasi, Denny Anggoro mengatakan, penandatanganan kesepakatan ini adalah tindak lanjut dan keseriusan dinas dalam merespon Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah.
Sekaligus untuk membantu percepatan pertumbuhan usaha UMKM dengan harapan dapat menemukan UKM unggulan dari Kota Tegal.
Termasuk untuk membantu program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi.
Denny mengatakan, kehadiran program inkubasi ini menjadi gagasan dan pola baru dinas, khususnya di bidang UKM dan koperasi.
Sebagai bukti komitmen dan keseriusan atas imbauan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah.
"Kami melibatkan BHMTC Indonesia yang di pimpin oleh Mas Bio Hadikesuma untuk bisa membuat perubahan dari sisi model pelatihan yang terukur. Sehingga harapan ke depan dinas bisa menjadi solusi atas kendala UMKM di lapangan," kata Denny dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Kepala Seksi UKM Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal, Supriyanto mengatakan, inkubasi bisnis ini merupakan sebuah gebrakan di mana terjadi kombinasi pola kegiatan berbasis pelatihan untuk UMKM di Kota Tegal.
Selain itu, juga dilakukan pendampingan yang dilakukan dalam kurun waktu 6 sampai 8 bulan.
Pihaknya pun sudah memilih 25 perserta dari total 38 pendaftar.
Sementara untuk kegiatan inkubasi bisnis tersebut akan dimulai pada, Senin 7 Februari 2022, mendatang.
"Semoga ini bisa memberikan jawaban bagi para UKM yang ada di Kota Tegal. Khususnya yang mau belajar dari BHMTC Indonesia yang sudah berpengalaman secara nasional selama 15 tahun," ujarnya.
Sri Rahayu, pemilik usaha olahan ikan Tjipta Food, mengaku sangat antusias untuk ikut program inkubasi tersebut.
Ia sangat senang dapat menjadi peserta terpilih.
Hal serupa disampaikan Haris pemilik usaha Buritos dan Helwi pemilik usaha Risol Juara.
"Baru kali ini saya melihat, sebelum ada pelatihan, dinas melakukan briefing kepada calon peserta pelatihan.
Ini sekaligus menjadi bukti keseriusan karena kegiatan ini ditata secara rapi.
Dengan begini, kami jadi tahu arah dan orientasi pelatihan yang akan kami ikuti. Tidak sekedar dapat pelatihan dan berakhir begitu saja," ungkap Helwi.
Setelah penandatanganan MoU dan serah terima nota kesepahaman, Bio Hadikesuma selaku Direktur BHMTC Indonesia, mengatakan, ia akan menurunkan tiga mentor BHMTC.
Tiga mentor tersebut tentunya yang sudah tersertifikasi dari dalam dan luar negeri.
Bio mengatakan, BHMTC Indonesia secara penuh mendukung apa yang menjadi cita-cita dari Dinkop UKM dan Perdagangan Kota Tegal.
“Kami akan mendukung penuh apa yang menjadi cita-cita dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal.
Bahkan tidak menutup kemungkinan usaha yang didampingi ini, akan kami referensikan ke kantor perwakilan kami di Kanada agar bisa menembus akses pasar yang lebih luas," pangkasnya. (fba)
Baca juga: Profil Lafran Pane Pendiri HMI Digelari Pahlawan Nasional
Baca juga: Dukung Cak Imin Nyalon Presiden, Jaringan Petani dan Peternak Blora Berdeklarasi di Desa Plumbon
Baca juga: 27 Santri Ponpes Insan Gemilang Blora Jalani Swab PCR, Begini Cerita Muasal Ditemukan Kasus Positif
Baca juga: Prediksi Derby Della Madonnina Inter Milan Vs AC Milan, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming