TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO -- Tulus Rahmanto (37) lemas tak berdaya dan tak kuasa menahan tangis saat berada di atas pusara putra sulungnya, Arditya Revan Pratama (9) di TPU Gedong, Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Senin (7/2).
Sang anak turut menjadi korban dalam tragedikecelakaanmaut bus Gandhos Abadi di Kawasan Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022) siang.
"Kemarin sebenarnya udah bilang kalau tidak boleh ikut, karena dia sering mabuk kalau naik bus," ucap Tulus usai pemakaman.
Selain kehilangan putra sulung, dia juga kehilangan kedua orangtuanya yakni pasangan Sugiyo (60) dan Parjiyem (54) ditambah dengan nenek dan 2 kerabatnya yang lain.
Saat ditanya, Tulus yang hanya mendapat jatah dua kursi dari PT Adiva mengaku tidak mengizinkan kedua orangtuanya untuk mengikuti gathering dengan alasan, Revan yang baru menginjak usia 9 tahun memiliki tubuh yang tinggi besar sehingga akan membuat kakek dan neneknya repot.
"Tapi kakek-neneknya gak papa, nanti ada yang berdiri," terangnya.
Tulus yang sehari-hari bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu pabrik di Telukan tak berada di rumah saat Revan berangkat mengikuti kegiatan gathering karena sedang bekerja.
Dia kemudian mendapat kabar duka itu sekira pukul 15.30 WIB.
Menurutnya, acara ini adalah acara tahunan PT Adiva, biasa diselenggarakan setahun sekali.
Keluarganya bisa ikut lantaran memiliki hubungan saudara dengan pemilik perusahaan.
"Saya tidak terlalu mengharapkan, kalau memang itu santunan ya saya terima. Tapi kalau saya terima pun mau buat apa saya juga belum tahu," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang tetangga Tulus, Wardiyanto mengatakan, kejadian kecelakaan dalam kegiatan gaterhing PT Adiva baru pertama kali terjadi.
Sebelumnya, kegiatan berjalan baik-baik saja. "Tahun-tahun yang dulu tidak ada masalah seperti ini," tandasnya. (kan)
Baca juga: Knalpot Purbalingga Akan Jadi Pilot Project SNI
Baca juga: Bupati Tegal Salurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Penyandang Disabilitas dan Korban Bencana Alam
Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Kota Semarang akan Memberlakukan Pembatasan
Baca juga: Dukung Akselerasi Vaksinasi, Pertamina dan Polres Cilacap Gelar Vasin Booster