9 Bulan Terungkap, Quweenjojo Akui Delusi, Ungkap Gofar Hilam Tak Lakukan Pelecehan Seksual

9 Bulan Terungkap, Quweenjojo Akui Delusi, Ungkap Gofar Hilam Tak Lakukan Pelecehan Seksual

TRIBUNJATENG.COM - Gofar Hilman memaafkan tudingan palsu yang pernah dilontarkan oleh pemilik akun Twitter @quweenjojo atau Hafsyarina Sufa Rebowo alias Syerin.

Syerin sempat memberikan pengakuan jika dirinya diraba-raba oleh Gofar Hilman saat sedang meminta selfie di sebuah acara.

Gofar tiba-tiba memeluknya dari belakang. Lalu tangan Gofar masuk ke dalam baju dan meraba-raba. 

Namun kejadian itu merupakan cerita palsu.

Lewat unggahan video di akun Twitter-nya, perempuan yang biasa disapa Syerin ini menjelaskan tudingan yang dibuatnya pada 8 Juni 2021 adalah palsu.

"Pada hari ini tanggal 10 Februari 2022 saya ingin mengklarifikasi cuitan yang saya buat di tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual," kata Syerin lewat Twitter-nya, Jumat (11/2/2022).

"Saya mengklarifikasi bahwa hal itu tidak benar adanya," lanjutnya.

Syerin lalu menceritakan bagaimana kejadian yang sebenarnya terjadi di momen pertemuannya dengan Gofar Hilman.

Syerin mengatakan, dirinya bertemu untuk meminta video selfie bersama mantan penyiar radio Hard Rock Fm tersebut.

"Kenapa saya mengetwit hal seperti itu karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan ke publik," kata Syerin.

Delusi sendiri merupakan jenis gangguan mental di mana penderitanya tidak dapat membedakan kenyataan dan imajinasi, sehingga ia meyakini dan bersikap sesuai dengan hal yang ia pikirkan.

Sedangkan halusinasi merupakan gejala yang ditandai dengan adanya sensasi yang diproses oleh otak dan dapat mempengaruhi kerja indra seseorang.

Sementara itu, Gofar Hilman telah memaafkan Syerin.

"9 bulan gue berusaha mencari titik terang atas tuduhan pelecehan seksual yang mengatasnamakan gue pada 8 juni 2021, dari menghubungi pihak terkait dan pendampingnya, serta menempuh cara formal lain tapi tidak juga ada titik terang" cuit Gofar, Sabtu (12/2/2022).

"Alhamdulillah akhirnya gue bertemu dengan Syerin alias @quweenjojo untuk yang pertama kalinya melalui proses mediasi yang dibantu oleh pihak kepolisian kemarin (10/02)"

"Pada saat mediasi baik gue dan yang bersangkutan memaparkan kronologi kejadian di depan pihak kepolisian. Alhamdulilah, proses mediasi berjalan dengan lancar dan tidak ada perdebatan antara kedua belah pihak"

"Bahkan, sebelum gue memaparkan bukti apapun atau memberikan pembelaan, yang bersangkutan pun secara sadar dan tanpa paksaan langsung mengakui bahwa cuitan yang dia tuliskan di Twitter pada tanggal 8 juni 2021 Tidak Benar di depan gue dan pihak berwajib"

"Yang bersangkutan menjelaskan jika tindakannya pada saat itu bersifat delusional"

"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orantuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertangungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan"

"Kejadian ini telah memberikan pembelajaran yang luar biasa terhadap yang bersangkutan, dan gue berharap hal ini pun dapat menjadi pelajaran yang berharga buat kita semua untuk lebih bertanggung jawab dalam bersosial media"

"Gue sangat yakin sejak awal kasus ini, kebenaran gak bisa disembunyikan dan gak bisa dipermainkan. Untuk itu, terima kasih sekali lagi gue ucapkan kepada pihak kepolisian yang sudah membantu jalannya mediasi dan kepada teman-teman semua yang masih mendukung gue sampai saat ini"

"Dan, gue tegaskan disini bahwa gue tidak memaksa yang bersangkutan untuk mengatakan hal yang bertentangan dengan fakta yang dia paparkan saat mediasi. Semua yang dinarasikan mengenai seberapa powerful gue itu justru hal-hal yang ada di luar kapasitas gue"

(*)