Berita Karanganyar

Dua Anak Meninggal Dunia Karena DBD di Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan fogging di wilayah Desa Suruh Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (12/2/2022).

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dua anak di Desa Suruh Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar meninggal dunia karena Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Kepala Puskesmas Tasikmadu, Patria Bayu Murdi menyampaikan, dua kasus kematian karena DBD itu terjadi dalam rentang waktu awal Februari 2022 hingga saat ini. 

"Yang meninggal dua perempuan, umurnya di bawah 12 tahun. Meninggal di rumah sakit," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (12/2/2022). 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya segera konsultasi dengan petugas kesehatan atau langsung menuju ke Fasyankes apabila telah terjadi gejala DBD.

"Kalau namanya DBD itu, selama 7 hari harus waspada. Sudah tidak mau makan, tidak mau minum, gejala dehidrasi. Kalau tidak mau dirujuk paling tidak dikonsulkan ke pihak kesehatan. Itu yang perlu edukasi lagi," ucapnya.  

Dia menerangkan, ada dua desa endemis DBD di Kecamatan Tasikmadu yakni Desa Suruh dan Kaling.

Pihaknya akan terus mendorong supaya warga lebih giat lagi melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mengingat saat ini musim penghujan. Terutama di sekitar rumah dan di dalam rumah. 

"Saya melihat banyak barang-barang di luar rumah yang tidak dibersihkan (berpotensi terdapat genangan). Rata-rata itu," jelasnya. 

Adapun pihaknya telah melakukan fogging mulai hari ini dilanjutkan esok hari di sekitar rumah warga yang menderita DBD. (Ais)

 

Berita Terkini