Tetapi setelah mencicipi semua makanan yang dibawa ke pengadilan oleh putranya, kaisar memutuskan bahwa hadiah pertama harus diberikan kepada Tiet-Lieu.
Kaisar kemudian mengatakan bahwa hadiah putra bungsunya bukan hanya yang paling enak,
tetapi juga yang paling berarti karena Tiet-Lieu tidak menggunakan apa pun kecuali nasi yang merupakan bahan makanan pokok rakyat untuk membuatnya.
Kaisar menyerahkan tahta dan menjadikan Tiet-Lieu sebagai kaisar baru.
Semua pangeran lainnya membungkuk untuk menunjukkan rasa hormat dan memberi selamat kepada kaisar baru. (*)