Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan.
‘’Toolongg.. tolongggg.’’
Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.
‘’Aduh gawat! Aku benar-benar akan mati kaku di tempat ini.’’ Kancil mulai membayangkan akhir hidupnya ditempat ini.
Lalu Kancil berteriak dengan keras.’’ Wahai langit dan bumi! Dan seluruh binatang yang berasa di hutan.
Aku bersumpah tidak akan menipu untuk kepentinganku dan keselamatanku sendiri, kecuali……!
Ketika Kancil mengucapkan kata kecuali, Kancil sengaja mengecilkan suaranya sehingga hampir tidak terdengar lagi.
Tak di sangka ternyata Gajah tiba-tiba muncul di tepi kolam.
Ternyata Gajah tidak benar-benar meninggalkan Kancil sendirian dan sengaja menyembunyikan dirinya.
Ia penasaran mendengar ucapan kancil yang terakhir.
“Kecuali apa?’’ tanya Gajah penasaran.
Kancil terkejut mendengar suara Gajah.
‘’Pak Gajah? Kau kembali lagi?’’
‘’Jawab pertanyaanku Cil. Kecuali apa?’’
‘’Hmm. Kecuali terpaksa untuk menyelamatkan diri. Karena aku hewan kecil yang serimg terancam oleh Harimau, Singa, Srigala, dan binatang lainnya yang jahat.’’