Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Arsenal mulai bersiap-siap menghadapi berbagai kemungkinan apabila pemain andalannya, Granit Xhaka berpindah hatinya.
Jelang bursa transfer musim panas ini, Arsenal telah membidik beberapa pemain untuk dapat direkrut ke Arsenal.
Salah satunya adalah Fabian Ruiz.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris Setelah Liverpool, Arsenal dan Chelsea Menang, Manchester City Kalah
Baca juga: Aubameyang Ungkap Penyesalannya Tinggalkan Arsenal dan Bergabung ke Barcelona
Baca juga: Bikin Malu Liga Inggris, Pemain Arsenal Ini Catatkan Rekor Terburuk, Martinelli Dikartu Merah
Baca juga: Barcelona Dikabarkan Gagal Datangkan Striker Buangan Arsenal Karena Tak Sanggup Bayar Gajinya
Fabian Ruiz saat ini masih berstatus sebagai pemain Napoli, klub asal Italia.
Alasan kuat Arsenal mengincar gelandang Napoli, Fabian Ruiz itu adalah antisipasi kepergian Granit Xhaka pada bursa transfer musim panas 2022.
Arsenal memiliki ketertarikan terhadap gelandang Spanyol yang bermain bersama Napoli, Fabian Ruiz.
Fabian Ruiz menjadi incaran tim besar Eropa setelah performa konsisten yang ditunjukkan di Napoli.
Sebelum Arsenal, dua klub raksasa Liga Spanyol Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, terlebih dahulu dikaitkan dengan Fabian Ruiz.
Di tengah isu hengkang Granit Xhaka di akhir musim 2021-2022, Arsenal mencoba mencari pengganti sang gelandang dan menemukan sosok Fabian Ruiz.
Granit Xhaka dikabarkan akan pergi dari Emirates Stadium untuk bergabung dengan Jose Mourinho di AS Roma.
Mikel Arteta menilai bahwa kehadiran Fabian Ruiz akan menambah kualitas lini tengah dari Arsenal.
Kontrak Fabian Ruiz bersama Napoli akan habis pada 2023 dengan Napoli saat ini berniat menjualnya untuk menstabilkan keuangan klub.
Pemain berusia 24 tahun ini memiliki prospek cerah karena pengalaman yang dimilikinya akan mampu membantu Arsenal.
Namun, Real Madrid, yang saat ini dilatih Carlo Ancelotti, bisa menjadi faktor besar kepindahan Ruiz ke Santiago Bernabeu.
Fabian Ruiz dan Carlo Ancelotti pernah bekerja bersama di Napoli selama 18 bulan sebelum Ancelotti melatih Everton pada Desember 2019.