TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ada orang mengaku Hulk dalam aksi unjukrasa sopir truk.
Dia adalah Sriono.
Sriono adalah warga asli Kabupaten Pati.
Kedatangannya ke Semarang sekadar meramaikan aksi para sopir truk yang menolak kebijakan ODOL.
Pria berbadan tambun itu turut mendukung aksi protes sopir truk, lantaran dirinya bekerja sebagai kenek.
Dia pun mengecat badannya kecuali bagian wajah dengan warna hijau muda.
"Saya berdandan seperti ini demi para supir ataupun driver mas soalnya, kami saling merasakan satu sama lain," terang pria berusia 23 tahun itu.
Dia berjoget selama aksi unjukrasa.
Ide menjadi tokoh aksi hulk itu muncul dari dirinya sendiri karena dengan niat tulus menghibur masa aksi.
"Dari pada ga ada penghibur, lebih baik saya yang menjadi badut," ucapnya usai berjoget dibawah terik matahari.
Dalam aksi itu, ia berharap agar ada pembatalan terkait undang-undang yang mengatur Over Dimension Over Loading (ODOL).
"Mendingan batalin aja, tahu sendirilah ekonomi sopir berapa gitu. Sampai (muatan) truk kita dipotong kita ga bisa makan," katanya.
Tidak hanya itu, ia juga menerangkan bahwa jauhnya perjalanan yang harus ditempuh menjadi poin penting yang harus dipertimbangkan.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Independen (API), Suroso mengatakan bahwa peserta dari ini terkumpul dari beberapa daerah se Jawa Tengah.
"Ini komplit, ada dari beberapa asosiasi bahkan organisasi se Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan bahwa sebagai pemutar roda ekonomi jalur darat seharusnya para pengemudi truk ikut dilibatkan dalam pembetukan kebijakan.
"Jangan salah sedikit diambil tindakan hukum, yang ditilang, yang kena denda mahal. Kita sudah tertindas apalagi dengan adanya aturan ODOL ini kita mau dibunuh pelan-pelan," jelasnya.(rad)