TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pernyataan kecaman terus berdatangan dari para pembalap Formula 1 yang saat ini sedang berada di Catalunya, Spanyol.
Mereka bahkan hendak memboikot untuk tidak ikut dalam gelaran seri balapan Grand Prix (GP) Rusia 2022.
Itu dilakukan pasca invasi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina pada dua hari terakhir ini.
Atas kondisi tersebut, pihak penyelenggara Formula 1 pun ikut bersikap cepat.
Baca juga: Pembalap Formula 1 Geram, Rencana Boikot Seri Balapan GP Rusia, Terjadwal Digelar 25 September 2022
Baca juga: Promotor F1 Sowan ke Gubernur NTB, Formula 1 di Sirkuit Mandalika Mendekati Kenyataan
Baca juga: Cerita Napi Lapas Batang Bikin Miniatur Mobil Formula 1 dari Kayu: feeling saja
Baca juga: Sirkuit Mandalika Diusulkan Gelar Ajang Formula 1, Malaysia dan Singapura Saja Bisa
Formula 1 mengeluarkan pernyataan resmi terkait konflik Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Dipublikasikan melalui media sosial pada Jumat (25/2/2022), F1 mengeluarkan statement mustahil untuk menggelar balapan GP Rusia 2022.
Hal ini sebagai respons F1 terkait konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina.
GP Rusia 2022 dijadwalkan akan berlangsung di Sirkuit Sochi pada 25 September 2022.
"Kejuaraan Dunia F1 mengunjungi berbagai negara di seluruh dunia dengan visi positif menyatukan orang-orang serta menyatukan bangsa-bangsa," tulis pernyataan F1.
"Kami menyaksikan perkembangan Ukraina dengan kesedihan dan kegoncangan dan harapan untuk penyelesaian yang cepat dan damai untuk situasi saat ini."
"Pada Kamis (24/2/2022) malam, Formula 1, FIA, dan tim membahas posisi olahraga kami."
"Kesimpulannya adalah, termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, bahwa mustahil menggelar Grand Prix Rusia dalam situasi saat ini."
Dalam pernyataan F1 tersebut, tidak menyebutkan kata cancel (batal) dan menggantinya dengan kata impossible' (tidak mungkin atau mustahil).
Berarti, F1 dan FIA belum memutuskan langkah selanjutnya mengenai gelaran GP Rusia 2022, antara batal atau lanjut dengan catatan.
Sebelumnya, pembalap Aston Martin, Sebastian Vettel menjadi sosok yang sudah menyatakan sikapnya terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Sebastian Vettel menyatakan akan memboikot gelaran GP Rusia 2022 sebagai bentuk sikap tegas terkait konflik Rusia dan Ukraina.
"Menurut saya pribadi, saat saya bangun dan membaca berita ini, saya terkejut," kata Vettel dikutip dari BolaSport.com, Jumat (25/2/2022).
"Hal ini sungguh mengerikan."
"Tentu jika melihat pada kalender kami akan melakukan balapan di Rusia."
"Namun saya tidak akan ikut."
"Saya rasa balapan di negara tersebut tidak benar."
"Saya kasihan kepada orang-orang tak bersalah yang menjadi korban jiwa, meninggal karena alasan bodoh dan kepemimpinan yang sangat aneh dan gila," ucap juara dunia F1 empat kali itu.
Langkah tegas juga dilakukan oleh Haas F1 Team buntut invasi Rusia ke Ukraina.
Pada hari ketiga tes pramusim F1 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Haas F1 Team tampil dengan livery putih polos di mobilnya.
Hal itu disebabkan Haas menghapus sponsor Uralkali di mobilnya.
Seperti diketahui Uralkali merupakan perusahaan pupuk asal Rusia yang dimiliki oleh Dmitry Mazepin, yang merupakan ayah dari pembalap Haas F1 Team, Nikita Mazepin.
Pada Jumat (25/2/2022), Guenther Steiner selaku Team Principal dari Haas menyatakan tetap bisa menjalankan timnya tanpa sponsor dari Uralkali. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Dampak Serang Ukraina, Gelaran F1 GP Rusia 2022 Kena Getahnya
Baca juga: Kabar Terkini Pemain Naturalisasi, Bisa Gabung Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Baca juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, Manchester United Akhiri Kemitraan Bersama Maskapai Aeroflot
Baca juga: Lawan Persikabo, Finky Pasamba Diragukan Bisa Tampil, Gelandang Andalan PSIS Semarang Alami Cedera
Baca juga: Motor Ringsek Masuk Kolong Bus Semarang-Kudus, Berikut Kronologi Kecelakaan di Mangkang