TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Jose Mourinho ternyata masih memendam impian mendatangkan Granit Xhaka dari Arsenal ke AS Roma.
Ia membujuk tim berjuluk Giallorossi untuk mendatangkan gelandang asal Swiss itu pada musim depan.
Negosiasi transfer Xhaka antara Giallorossi dan The Gunners memang tak terwujud musim panas lalu.
Baca juga: Parkir Bus Jose Mourinho Tak Optimal di AS Roma, Sang Pelatih Cari Bek Seperti John Terry
Baca juga: Reaksi Jose Mourinho saat AS Roma Gagal Menang Lawan Verona di Liga Italia Berbuah Hukuman
Baca juga: AS Roma Tak Pernah Menang 4 Laga Terakhir, Pemilik Klub Bicara Nasib Jose Mourinho
Baca juga: Ini Arti Selebrasi Gol Kilat Dusan Vlahovic, 32 Detik Juventus Sudah Bobol Gawang Villarreal
Akan tetapi, pihak tim berjuluk Srigala Roma tidak dapat meyakinkan Arsenal untuk menurunkan label harga 15 juta euro mereka.
Padahal, faktanya, kesepakatan telah dicapai dengan sang pemain.
Dengan kondisi itu, Granit Xhaka akhirnya tetap di London, tetapi dia masih menjadi sosok yang memecah belah di antara para penggemar.
Seperti dilansir Calciomercato.com, AS Roma mulai merencanakan bursa transfer musim panas mereka dan Mourinho akhirnya ingin memboyong Xhaka ke ibu kota Italia.
Hal itu karena hubungannya dengan fans London Utara sangat retak, dengan kontroversi terbaru adalah ketika dia menolak ban kapten selama pertandingan baru-baru ini.
Hal-hal akan membutuhkan waktu untuk berkembang, tetapi Roma terus mengawasi gelandang Swiss itu, merencanakan kemungkinan pindah untuk bulan-bulan musim panas.
Rencana Jose Mourinho untuk Granit Xhaka di AS Roma
Gelandang Swiss, Granit Xhaka diplot oleh Jose Mourinho nantinya untuk memperkuat lini tengah Roma, namun The Gunners perlu mendatangkan pengganti untuk mempertimbangkan pelepasan pemain Arsenal itu.
Sementara, bos AS Roma, Jose Mourinho juga harus melepas beberapa pemain mahal untuk menyeimbangkan gaji klub.
Seperti yang diketahui, kapten Arsenal, Granit Xhaka memiliki nilai 16,6 juta poundsterling saat ini.
Menurut kantor berita Italia Corriere Dello Sport, Xhaka selalu menjadi tujuan utama Mourinho untuk memperkuat lini tengah, meskipun ada kegagalan dalam negosiasi untuk mengontraknya di musim panas.
Itu karena ketidaksepakatan tentang biaya transfer yang sesuai, meskipun hubungan antara kedua klub tampaknya tetap sehat.