Liga Champions

Jelang Lawan Inter Milan, Pelatih Liverpool Juergen Klopp: Separuh Laga Bisa Berakhir Petaka

Editor: sujarwo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Jurgen Klopp Liverpool memberikan instruksi kepada Sadio Mane selama pertandingan grup B Liga Champions UEFA antara Liverpool FC dan Atletico Madrid di Anfield pada 3 November 2021 di Liverpool, Inggris. (Foto oleh Jose Breton/Pics Action/NurPhoto)

TRIBUNJATENG.COM - Liverpool  memburu kemenangan saat menjamu Inter Milan di laga kedua babak 16 besar Liga Champions di Anfield, Rabu (9/3).

Si Merah mewaspadai kebangkitan Inter yang baru saja pesta liga gol ke gawang Salernitana di liga domestik.

Liverpool hanya butuh hasil imbang dengan Inter untuk melangkah ke perempat final.

Pasalnya Jordan Henderson dkk menang 2-0 atas Inter di laga pertama di Giuseppe Meazza. Dua gol Liverpool dikoleksi Roberto Firmino dan Mohamed Salah.

Liverpool dalam kondisi ideal untuk mengalahkan Inter secara beruntun.

Di Liga Inggris, Liverpool sukses menang 1-0 atas West Ham United sekaligus menjaga asa memenangi musim ini. Sebelumnya mereka mengalahkan Chelsea di final Piala Liga.

Liverpool juga mendapat kabar baik dari Thiago Alcantara. Gelandang internasional Brasil ini pulih dari cedera dan siap melawan Inter.

Pun demikian dengan Roberto "Bobby" Firmino dan Joel Matip. Kembalinya Thiago memberi opsi di lini tengah.

"Sejujurnya selalu tidak mudah menghadapi Inter Milan. Masih ada 90 menit yang harus diselesaikan. Saat ini fokus kami hanya menghadapi Inter," kata pelatih Liverpool Juergen Klopp.

"Jika Anda berpikir kemenangan 2-0 sudah membuat Anda merasa di perempat final itu adalah kesalahan besar.

"Liverpool telah menjalani banyak laga dan sering menyaksikan keunggulan 2-0 di separuh laga bisa berakhir petaka," imbuhnya.

Pelatih berpaspor Jerman itu mengingatkan, timnya sempat menderita di Giuseppe Meazza meski pada akhirnya menang.

Dia yakin Edin Dzeko dkk punya motivasi sangat besar untuk membalas kekalahan itu.

Sementara itu Inter juga tidak kalah percaya diri. Mereka telah melupakan kekalahan di laga pertama.

Kemenangan 5-0 atas Salernitana menjadi modal bagus. Gelandang Inter Nicola Barella bahkan mengingatkan timnya bisa tampil menggila di Anfield.

Dia mengingatkan Liverpool tidak akan mudah melenggang ke babak delapan besar. Ancaman bisa datang dari striker Inter Lautaro Martinez.

Sempat puasa mencetak gol cukup lama, striker berpaspor Argentina itu mencetak hatrik. Dua gol di antaranya memanfaatkan asis Barella.

Sayang keduanya tidak bisa berkolaborasi saat melawan Inter karena Barella harus suspended.

"Tentu kecewa tidak bisa bermain di Anfield. Tapi Arturo Vidal yang terpilih sebagai Man of The Match di laga pertama akan menggantikan posisi saya. Dia pasti akan tampil apik," kata Barella.

"Inter tidak perlu takut dengan Liverpool, justru sebaliknya merasa lapar kemenangan. Jika kami tampil gila, semua masih bisa terjadi," ujarnya.

Sementara itu direktur Inter Milan Beppe Marotta mencoba lebih realistis.

Menurutnya peluang timnya sangat tipis untuk lolos ke fase berikutnya.

Dibutuhkan keaajaiban dan keberuntung untuk mengalahkan Liverpool dengan skor minimal 3-0.

Jika kalah, kata Marotta, timnya juga tidak akan terlalu kecewa. Menurutnya menembus babak 16 besar sudah merupakan kemajuan.

Ini adalah kali pertama mereka lolos ke fase sestem gugur sejal musim 2011/12.

Inter dikabarkan memilih lebih fokus mempertahankan trofi Serie A.

Saat ini Inter berada di peringkat kedua papan klasemen Serie A, hanya berjarak dua poin dengan rival sekota AC Milan.

Namun Inter memiliki satu sisa laga lebih banyak. (*)

Berita Terkini