TRIBUNJATENG.COM - Jahe memang dikenal memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan. Meski demikian, tetap ada aturan mengosnsumsinya.
Terutama bagi orang dengan kondisi tertentu.
Kandungan senyawa dalam jahe mampu membantu menyembuhkan sejumlah penyakit hingga meningkatkan imun tubuh.
Namun, meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, jahe juga bisa menimbulkan efek samping berbahaya.
Terlebih bagi orang yang memiliki konsisi tubuh atau penyakit tertentu.
Konsumsi jahe bisa memperburuk kesehatan.
Baca juga: Manfaat Jahe Daun Pandan, Cukup Rebus 20 Menit dan Minum Setiap Hari
Baca juga: Pedasnya Beda, Ini 3 Jenis Jahe dan Manfaatnya
Sehingga orang dengan kondisi tertentu tidak boleh mengonsumsi jahe secara berlebihan atau tidak boleh sekali.
Berikut sejumlah kondisi tubuh yang tidak dianjurkan mengonsumsi jahe :
1. Penderita diabetes
Jahe terkenal dengan manfaatnya bisa membantu menurunkan gula darah pada tubuh.
Namun, bagi penderita diabetes harus berhati-hati jika mengonsumsi jahe.
Orang dengan penyakit diabetes harus memantau gula darahnya usai meminum ramuan jahe.
Karena konsumsi jahe yang cukup banyak bisa membuat lemas atau pusing.
Jahe juga bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Dikhawatirkan penderita diabetes yang mengonsumsi jahe berlebihan gula darahnya bisa turun drastis dan memicu kondisi yang berbahaya.
2. Orang yang sedang minum obat tertentu
Sejumlah orang yang sedang minum obat tertentu dilarang keras mengonsumsi jahe.
Interaksi obat dengan jahe bisa menyebabkan fungsi obat tida berfungsi maksimal.
Bahkan bisa memicu kondisi lain.
Obat-obat yang memicu interaksi dengan jahe :
- Anti-platelet, obat untuk penyakit jantung
- Antikoagulan, obat untuk menghambat pembekuan darah
- antiradang nonsteroid
- antihipertensi
- obat diabetes
3. Ibu hamil
Jahe memiliki manfaat untuk mengurangi gejala mual morning sick yang sering dialami ibu hamil.
Sehingga banyak yang menyarakan ibu hamil mengonsumsi jahe pada trimester pertama.
Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi tanaman rimpang ini.
Dosis jahe yang disarankan untuk ibu hamil adalah 1000-1500 miligram per hari.
Dosis itu harus dibagia dalam 2-4 kali konsumsi.
Jika konsusmi jahe melebihi dosis itu maka akan menyebabkan efek terbakar pada lambung.
Bahkan jahe bisa memicu resiko keguguran.
Sehingga perlu adanya konsultasi dengan dokter lebih dahulu jika ingin mengonsumsi jahe.
4. Penderita kelainan darah
Jahe dapat meningkatkan resiko pendarahan pada seseorang karena jahe memiliki efek mencegah pembekuan darah.
Jahe bisa mengurangi kemampuan sel darah untuk berkumpul dan menutup luka.
Orang yang memiliki kelainan pembekuan darah seperti hemofilia dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
5. Penderita hipertensi
Sama dengan penderita diabetes, penderita hipertensi atau darah tinggi juga dilarang berlebihan meminum jahe.
6. Orang dengan Ulkus atau IBD
Orang yang menderita ulkus, radang usus atau tersumbatnya usus disarankan untuk tidak mengonsumsi jahe.
Nah itu tadi 7 kategori orang yang tidak boleh mengonsumsi jahe berlebihan.
Ada baiknya orang dengan kondisi di atas bisa berkonsultasi dengan dkter lebih.
Sehingga orang-orang dengan kondisi di atas harus melakukan konsultasi dengan dokter lebih dahulu. (*)