TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Harga minyak goreng menjelang Ramadan di Pasar Ngawen, Kabupaten Blora masih relatif tinggi.
Seorang pedagang di Pasar Ngawen Blora, Suparman mengatakan, harga minyak masih tinggi dan barang juga masih mengalami kesulitan.
Baca juga: Nahkodai AFK Blora, Ariraya Sebut Tiga Program Prioritas Dalam Kepengurusannya
Baca juga: Kepincut Populasi Sapi, IPB Akan Kembangkan Agribisnis Peternakan Di Blora
Baca juga: 1200 Pendekar Ikuti Kejurda VII PW PSNU Pagar Nusa Di Gor Mustika Blora
Baca juga: Resmikan Wall Climbing & Buka Even Sirkuit Panjat Tebing Jateng Seri I, Ini Harapan Bupati Blora
"Walah, kocar-kacir ini."
"Sampai kelaparan ke sana, ke sini," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (14/3/2022).
"Kemarin beli di moro dadi (MD) Rp 12.800, cuma dapet 20 kilogram," terangnya.
Dirinya sempat menaikkan harga minyak goreng curah yang dijualnya.
"Kemarin tinggi-tinggi sekarang sudah turun, Rp 15.000 per kilogram," jelasnya.
Dirinya mendapatkan stok 100 kilogram atau 5 jeriken.
"Langsung habis, sedikit habis kulakan habis, kulakan lagi," ucapnya.
Suparman berkata untuk minyak goreng kemasan agak mengalami kesulitan.
"Yang minyak curah hari ini udah lancar."
"Kalau kemasan ada subsidi dari fortune, dijatah sama beras, ambil 5 karton dapet beras 5 kilogram," paparnya.
Dia berharap agar minyak goreng kembali stabil.
"Kasian masyarakat, semoga pemerintah ini bisa membuat lancar kembali," harapnya.
Terpisah, Narti, yang juga pedagang sembako ini berucap, untuk minyak goreng curah dirinya masih mempunyai stok 5 drum.