“Nanti akan kami jual dengan harga maksimal Rp 14 ribu per liter,” tutur dia.
Dia mengatakan, namun terkait operasi pasar ini pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Disdagperin.
“Kalau Disdagperin kasih masukan untuk jalan, kami akan jalan."
"Sambil setiap hari kami monitor kondisi pasar."
"Tapi biasanya sebelum puasa ada jadwal."
"Masing-masing pemerintah daerah akan ada rapat khusus tim pengendalian harga."
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengadakan rapat pertemuan, kira-kira langkah strategis apa yang bisa dijalankan untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini,” papar dia.
Yonas berharap, situasi terkait minyak goreng ini bisa semakin membaik.
“Terlebih karena kami dari Bulog menyiapkan komoditinya."
"Kemudian Disdagperin juga mengimbau distributor agar segera gelontorkan stoknya, jangan disimpan-simpan, untuk meminimalisir keresahan masyarakat,” tandas dia. (*)
Baca juga: Liga Santri Dimulai, 14 Tim Berebut Piala Dandim Semarang, Final 19 Maret di Stadion Diponegoro
Baca juga: Pekan Ini, Gubernur Aceh Kunjungi Blora, Bakal Ziarah Makam Potjut Meurah Intan
Baca juga: Jangan Sampai Kecele, Wisata Pasir Kencana Pekalongan Tutup Tiap Senin, Karena Alasan Ini
Baca juga: Mumpung On Fire, PSIS Semarang Wajib Kalahkan PSS Sleman, Septian David: Insya Allah Kami Bisa