Kemudian membuang lumpur ke luar rumija, membuat trucuk dari bambu dan penahan tanah dengan menggunakan karung diisi tanah dan retaining wall serta penempatan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 5 titik yaitu di Stasiun Prupuk, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo dan Sidareja.
AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material di antaranya bantalan, rel, perancah dan batu balas.
Persiapan tersebut untuk tindakan cepat cepat ketika terjadi gangguan.
"Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 5 untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik Jalur (PPJ) ekstra," tutup Ayep. (Tribunbanyumas/jti)