Ramadhan 2022

Menghujat, Membully dan Bicara Kotor di Sosial Media Apakah Membatalkan Puasa?

Penulis: Ardianti WS
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menghujat, Membully dan Bicara Kotor di Sosial Media Apakah Membatalkan Puasa?

TRIBUNJATENG.COM- Menghujat, membully dan bicara kotor di sosial media apakah membatalkan puasa?

Puasa adalah ibadah umat Islam yang diwajibkan oleh Allah SWT.

Secara harfiah, puasa atau saum adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perkara yang bisa membatalkan puasa.

Namun, puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus.

Puasa juga menjadi upaya seorang muslim untuk selalu memperbaiki diri.

Dalam hal ini usaha untuk menjadikan akhlak lebih baik.

Tentu sejak kecil kita sudah diajarkan agar tidak berkata kasar atau berbohong saat berpuasa.

Keluarnya ucapan kasar atau kotor biasanya didapati saat seseorang dalam kondisi emosi.

Selain karena emosi, faktor kebiasaan pun mempengaruhi ucapan kasar atau kotor begitu saja keluar dari lisan jika kita tersinggung.

Semisal mengolok-olok atau mem-bully dengan keburukannya, menghujat dengan sumpah serapah atau memaki menggunakan nama hewan seperti anjing, monyet, cebong, kampret, dan sebagainya.

Padahal Allah SWT telah menjanjikan pahala dan ampunan bagi hamba-Nya yang berpuasa berlandaskan ketakwaan.

Sesuai sabda Rasulullah dalam hadits dari Abu Hurairah lalu diriwayatkan oleh Imam Bukhahri dan Imam Muslim:

"Rasulullah SAW bersabda: ' Barang siapa yang berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.

Barang siapa yang melaksanakan qiyam (mendirikan) Ramadhan atas dasar iman dan mengharap ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan akan diampuni.

Barang siapa yang melakukan qiyam lailatul qadar atas dasar iman dan mengharap ridho Allah, maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni,. "(HR. Imam Bukhori dan Imam Muslim)

Halaman
123

Berita Terkini